Pilwakot Bogor 2024

Sendi Fardiansyah Bakal Perjuangkan Nasib Sopir Angkot Jika Terpilih Jadi Wali Kota Bogor 2024-2029

Penataan transportasi di Kota Bogor salah satunya soal penataan angkutan kota (angkot) menjadi salah satu program pasangan calon Wali Kota Bogor.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Penataan transportasi di Kota Bogor salah satunya soal penataan angkutan kota (angkot) menjadi salah satu program pasangan calon Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor nomor urut 1 yakni Sendi Fardiansyah - Melli Darsa.

Dalam penataannya, Sendi ogah memikirkan untuk menghapus angkutan kota (angkot) jika ia terpilih menjadi Wali Kota Bogor 2024-2029.

Ia lebih memikirkan bagaimana nasib sopir yang saat ini pun kondisinya memprihatinkan.

“Saya juga banyak ditanya oleh sopir. Bapak kalau jadi wali kota akan hapus angkot gak katanya. Saya jawab, ada ga yang masih butuh angkot? Kata mereka ada. Selama ada yang membutuhkan angkot, angkot ini masih ada kata saya,” kata Sendi Fardiansyah kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (26/9/2024).

Jika angkot dihapus di Kota Bogor, sopir tentu tidak bisa memberikan nafkah kepada keluarganya.

Kata Sendi, saat ini saja, sopir hanya bisa membawa pulang uang Rp 30 ribu per harinya.

“Mau makan apa keluarga mereka kalau memang dihapus. Kalau dihapus mereka pun kehilangan pekerjaannya,” tambahnya.

Namun sambung Sendi, secara penataan besarnya angkot ini harus digeser dari pusat Kota Bogor.

Angkot ini digeser ke wilayah-wilayah pinggiran untuk melayani masyarakat.

Sedangkan untuk di pusat kota, pelayanan transportasi akan mengandalkan Biskita Transpakuan yang saat ini sudah ada.

“Angkot ini harus menjadi feeder biskita. Biskita kita main di koridor perkotaan. Angkot ini harus bisa menjangkau termasuk ke gang-gang sempit seperti ini, perumahan, dan perkampungan. Sehingga mendekatkan lagi ke konsumen,” ujarnya.

Jika tidak seperti ini, angkot dengan sendirinya bakal punah dan nasib sopir pun semakin menyedihkan.

“Angkot ini belum terisi 100 persen di pusat kota. Angkot yang beredar paling 2-3 orang. Paling jam-jam pagi aja yang penuh. Saya bilang, kalau ini gak ditata, angkot 10-15 tahun lagi akan punah sendirinya.

Penataan ini pun akan menjadi perhatian serius bagi Sendi Fardiansyah jika terpilih nanti.

“Lima tahun pertama ini betul-betul ada penataan serius terhadap transportasi. Angkot dan juga semua transportasi,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved