Persikabo 1973

Manajemen Persikabo 1973 Dicap Tak Becus, UPCS Bergerak Suarakan Kekecewaan

Bermain menghadapi Bekasi City FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (12/10/3024), tim berjuluk Laskar Padjajaran kandas 0-1.

|
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tribunnews Bogor.com
Ultras Persikabo Curva Sud meminta manajemen Laskar Padjajaran membayarkan gaji pemain 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Persikabo 1973 kembali menelan kekalahan pada ajang kompetisi Liga 2 2024/2025.

Bermain menghadapi Bekasi City FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (12/10/3024), tim berjuluk Laskar Padjajaran kandas 0-1.

Kekalahan dari Bekasi City FC itu menambah rentetan hasil minor tim yang dibesut Djajang Nurdjaman.

Dari tujuh laga yang telah dimainkan, Persikabo 1973 menelan enam kali kekalahan.

Satu-satunya kemenangan Persikabo 1973 berhasil diraih dari Dejan FC yang dikalahkan dengan skor 5-2.

Menurunnya performa Persikabo 1973 rupanya tak terlepas dari isu tak sedap yang menimpa internal Laskar Padjajaran.

Manajemen Persikabo 1973 diduga belum membayarkan gaji staff, pemain dan pelatih hampir selama tiga bulan.

Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor punggawa Persikabo 1973 bermain tak sempurna.

Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) tak tinggal diam.

Mereka pun mengekspresikan kegeramannya lewat protes keras yang ditumpahkan melalui spanduk dan nyanyian.

Pada sore itu, UPCS membentangkan spanduk bertuliskan "Bapak kemana? Rini di mana? Persikaboku bagaimana?," tulis spanduk tersebut.

Tak hanya itu, UPCS juga meminta manajemen Persikabo 1973 membayarkan gaji pemain yang tertunda selama tiga bulan.

"Bayarkan gaji pemain atau silahkan angkat kaki," pesan dari UPCS.

"Pergi tanpa diminta atau kami yang paksa," beber UPCS.

Curhatan Djajang Nurdjaman

Pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurdjaman mencurahkan isi hatinya terkait situasi yang ada di internal Laskar Padjajaran.

Mantan pelatih Persib Bandung itu menyampaikan permintaan maaf kepada suporter Persikabo 1973.

Permintaan maaf itu tak terlepas dari hasil minor yang didapat Persikabo 1973 dalam tujuh laga yang telah dilakoninya di Liga 2 2024/2025.

Dari tujuh laga, Persikabo 1973 hanya mampu menang satu kali dan enam laga lainnya menderita kekalahan.

"Saya meminta maaf kepada suporter Persikabo 1973 karena kami kembali kalah di laga home," ucapnya Sabtu (12/10/2024).

Lebih lanjut, Djajang Nurdjaman tak menampik jika ada problem internal tim yang membuat para punggawa kehilangan semangat juang.

"Saya pikir secara mental kami memang ada beban," kata pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman, soal permasalahan yang dialami oleh timnya.

Pelatih yang karib disapa Djanur itu pun enggan menyalahkan jadwal.

"Untuk padatnya jadwal saya rasa tidak, karena walaupun pemain kami baru-baru, kami tetap punya kualitas karena pernah menang lawan Dejan FC," paparnya 

"Tapi (masalah) lebih karena situasi internal kami yang kurang kondusif. Itu yang membuat para pemain kami tampil kurang ngotot di setiap pertandingan," imbuhnya.

Djajang Nurdjaman pun terus berupaya meminta agar pemain tetap fight namun pada kenyataannya sulit diterapkan.

"Walaupun sebenarnya sudah diminta terus untuk tampil all out, tapi tetap tak bisa. Itu manusiawi kalau pemain belum tampil 100 persen," ia menerangkan.

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved