Ini Deret Jenderal yang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Mantan KSAD Hingga Kapolda Jabar

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, --  Presiden terpilih, Prabowo Subianto menggaet sejumlah mantan jenderal dari TNI maupun Polri untuk masuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran selama 5 tahun kedepan.

Sejak Rabu (16/10/2024) kemarin hingga hari ini Kamis (17/101/2024), Prabowo Suabianto memberikan pembekalan kepada calon menteri dan wakil menteri di Hambalang, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Diketahui, pentolan Partai Gerindra itu pun sudah memanggil sejumlah sosok calon menteri dan wakil menteri untuk datang langsung ke kediamanya di Kertanegara, Jakarta sehari sebelumnya.

Mantan petinggi TNI dan Polri pun turut dipanggil Prabowo Suabianto ke Kertangera, Selasa (15/10/2024) lalu.

Berikut ini Deret Jenderal yang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran yang dirangkum TribunnewsBogor.com:

1. Dudung Abdurachman

Salah satu diantaranya yakni mantan Kepala Staf angkatan Darat ( KSAD ) periode 2021–2023, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.

Terkait pertemuannya dengan Prabowo, pria yang juga pernah menduduki jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ( Pangkostrad) masih ogah mengungkapkan secara jelas jabatannya di Kabinet Prabowo-Gibran nanti. 

Namun, Dudung mengaku mendapatkan amanah dari Presiden Terpilih itu untuk fokus mengurus persoalan terkait strategi pertahanan.
 
"Ya fokusnya untuk strategi pertahanan," kata Dudung, saat ditemui.

Namun, berdasarkan pengamatan TribunnewsBogor.com, belum terlihat sosok Dudung dalam pembekalan yang digelar oleh Prabowo Subianto di Hambalang hingga hari kedua ini.

2. Tito Karnavian

Selain Dudung, ada juga Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sosok Tio Karnavian di pemerintahan belakangan memang sudah tak asing lagi.

Sebab, ia sudah lebih dulu masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin dengan jabatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca juga: Mengintip Kecanggihan Mobil Mewah Gibran saat ke Rumah Prabowo di Hambalang Bogor, Harganya Rp 2,5 M

Melansir Wikipedia, pada tanggal 22 Oktober 2019, Kapolri Tito Karnavian diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi melalui surat yang ditujukan kepada DPR-RI dan disetujui dalam sidang paripurna ke-3 yang dipimpin oleh Puan Maharani, Ketua DPR-RI periode 2019 hingga 2024.