Kabinet Prabowo Gibran

Air Mata Natalius Pigai Ceritakan Uang Rp 300 ribu dari Ibu, Doa Mama Bawa Sampai Menteri Prabowo

Doa Mama ternyata telah berhasil mengantarkan Pigai menjadi Menteri HAM di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
tribunmanado.co.id
Natalius Pigai 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM --  Natalius Pigai, Menteri HAM (Hak Asasi Manusia) menyimpan kisah hidup yang haru.

Air mata Natalius Pigai bahkan tak terbendung saat menceritakan kenangan manis bersama sang ibu.

Doa Mama ternyata telah berhasil mengantarkan Pigai menjadi Menteri HAM di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Lelaki yang lahir di Wamena, 25 Desember 1975 silam itu pernah menduduki sejumlah jabatan mentereng di pemerintahan.

Ia merupakan salah seorang dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2012–2017.

Ia juga pernah bekerja sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Al Hilal Hamdi dan Jacob Nuwa Wea tahun 1999-2004.

Selain itu, Ia juga merupakan Aparatur Sipil Negara yang mengabdi selama 15 tahun di kementerian yang sama dengan menempati berbagai jabatan fungsional dan struktural.

Singakat cerita, ditahun 2024 ini Natalius Pigai ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk membantunya di Kabinet Merah Putih sebagai Menteri HAM.

Ada yang menarik saat Natalius Pigai menceritakan perjalanan hidupnya dari Papua hingga tiba di Pulau Jawa.

Saat masih duduk dibangku sekolah sejak SD hingga SMA di Wamena Papua, Natalius Pigai dikenal sebagai anak yang cerdas dan berprestasi.

"Saya lulusan SMA Negeri 1 Wamena, saya ini lahir besar di wamena," kata Natalius Pigai saat menceritakan perjalanan hidupnya dalam poadcast di Studio TribunnewsBogor.com.

 Baca juga: Mengenal Sosok Mayor Teddy, Ajudan Probowo yang Kini Menjabat Sekretaris Kabinet Merah Putih

Menurutnya, peran sang ibu sangat besar hingga membawanya pada titik kesuksesan hingga saat ini.

Bekal uang Rp 300 ribu dari ibundanya tak pernah ia lupakan hingga saat ini bahkan kerap membuatnya meneteskan air mata.

Awalnya, Natalius Pigai merasa iri dengan teman-temannya yang bisa sukses merantau padahal mereka tak lebih pintar darinya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved