Belum Sempat Ditangkap, Polisi Sebut Dalang Pelaku Begal Sadis di Bogor Sudah Tewas

Iptu Desi Triana mengatakan pelaku S meninggal dunia lebih dulu sebelum dilakukan penangkapan.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
net
ilustrasi tewas 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAMPEA - Dalang pelaku begal dikabarkan sudah tewas sebelum ditangkap oleh polisi

Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan pelaku S meninggal dunia lebih dulu sebelum dilakukan penangkapan.

"Sudah wafat sebelum ditangkap, kemungkinan sakit jadi sudah lama dari mereka melakukan kejahatan," katanya.

Seperti diketahui, seorang pengendara motor bernama Iwan Irawan (58) di wilayah Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pada (30/9/2024) berhasil diringkus.

Keberhasilan pengungkapan pelaku dilakukan berkat kerjasama antara jajaran Unit Reskrim Polsek Ciampea dengan Satreskrim Polres Bogor.

Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto mengatakan pelaku yang berhasil diamankan berjumlah dua orang yakni AJ, dan MD alias Rian. Sedangkan satu pelaku lainnya yaitu Sugandi telah meninggal dunia.

Para pelaku diamankan pada Senin (21/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB di wilayah Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

"Penangkapan AJ dilakukan di rumah kontrakan istri kedua di daerah Cibanteng, Kecamatan Ciampea," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/10/2024).

Kepada polisi, AJ mengakui perbuatannya dilakukan bersama dua rekannya yakni MD dan S dan aksi kejahatan ini diotaki oleh S.

Para pelaku pun kini telah diamankan di Mapolsek Ciampea guna penyelidikan lebih lanjut guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Dikenakan sanski sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 (3) KUHPidana dan atau 338 jo 340 KUHPidana dengan pidana kurangin 20 Tahun, hukuman mati dan atau seumur hidup," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengendara motor diduga menjadi korban begal di Jalan Raya Cihideung Ilir, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto mengatakan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi bernama Hakkim Nazili (20).

Saksi yang merupakan seorang santri itu melihat korban tergeletak di jalan dengan kondisi bersimbah darah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved