Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gelagat Warga Bogor Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Perkebunan Cijeruk, Korban 2 Hari Tidak Pulang

Kematian seorang pria bernama Ahmad Yani yang mayatnya ditemukan di perkebunan Kampung Tajurhalang, Desa Tajurhalang belakangan jadi sorotan.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
kolase TribunnewsBogor.com
Kematian seorang pria bernama Ahmad Yani yang mayatnya ditemukan di perkebunan Kampung Tajurhalang, Desa Tajurhalang belakangan jadi sorotan. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIJERUK - Gelagat pria yang ditemukan tewas misterius di Kampung Tajurhalang, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor sempat jadi sorotan keluarga.

Diwartakan sebelumnya, penemuan mayat menggegerkan warga Kampung Tajurhalang, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh warga sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (25/10/2024) di area perkebunan.

Usut punya usut, mayat tersebut diketahui bernama Ahmad Yani (33) yang tewas dengan jeratan tali berwarna silver di leher.

"Ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di sebuah pohon," ujar Kapolsek Cijeruk, AKP Didin Komarudin, Sabtu (26/10/2024).

AKP Didin Komarudin mengungkapkan bahwa sebelum ditemukan tak bernapas, terdapat dua saksi di lokasi yang menyatakan bahwa Ahmad Yani tampak sehat sebelum peristiwa ini.

Sementara itu, kata dia, berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, Ahmad Yani yang berprofesi sebagai buruh harian lepas itu sudah dua hari tidak pulang ke rumahnya. 

"Diduga ia mengalami depresi terkait masalah ekonomi yang bisa menjadi penyebab tindakan tersebut," ujar AKP Didin Komarudin.

Setelah pemeriksaan oleh tim kepolisian dan visum di RSUD Ciawi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.

Lebih lanjut, AKP Didin Komarudin mengatakan saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan secara layak.

"Pihak keluarga menyatakan ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi jenazah dengan membuat surat pernyataan," pungkas AKP Didin Komarudin.

Baca juga: Teka-teki Penemuan Mayat Pria di Ciampea Bogor Bikin Geger, Gelagat Tak Biasa Istrinya Disorot Warga

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved