Oknum Guru di Bogor yang Diduga Aniaya Muridnya Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara, Polisi Cari Saksi

saat ini pihaknya masih mengali keterangan saksi soal dugaan penganiyaan yang menimpa siswa SMP di Kota Bogor tersebut.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Tribunnews.com/Ilustrasi
ilustrasi penganiayaan 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Oknum guru di Kota Bogor yang diduga menganiaya siswanya kini terancam hukuman 3 tahun penjara.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho.

"Untuk dugaan pasal yang kita terapkan 76c junto 80 UU perlindungan perempuan dan anak. (Ancaman hukuman) 3 tahun 6 bulan," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih mengali keterangan saksi soal dugaan penganiyaan yang menimpa siswa SMP di Kota Bogor tersebut.

"Hari ini ada tiga saksi yang kita panggil, mudah-mudahan bisa kita panggil hari ini," terangnya.

AKP Aji Riznaldi Nugroho menambahkan, hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut .

"Karena kita masih minim info kejadian seperti apa, makanya kita akan dapat keterangan secara runut setelah saksi-saksi terkumpul," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho.

Baca juga: Pasca Bikin Bonyok Siswa SMP Kota Bogor, Oknum Guru Tempramen Dirumahkan, Kepsek Bantah Berbohong

Orang tua korban yang tak terima, melaporkan hal ini ke Polresta Bogor Kota.

"Untuk terkait penganiayaan siswa sekolah sudah kami terima laporannya," katanya.

Aji mengatakan bahwa dari keterangan sementara, kejadian ini menimpa korban saat terlapor seorang tenaga pengajar tengah mengingatkan korban.

Kemudian di sana terjadi kekerasan terhadap korban yang diketahui masih berusia 14 tahun itu.

"Ada salah satu tenaga pengajar memberitahu atau mengingatkan kepada muridnya pada saat jam pelajaran. Dari keterangan korban, dijewer dan dilakukan pemukulan," kata Aji.

"Kalau secara fisik kita lihat (luka) ada di wajah sebelah kiri, visum sudah dilakukan. (Pemukulan) Tangan kosong, sementara dengan tangan kosong," sambung Aji.

Korban sempat diantar oleh pihak sekolah dipulangkan ke rumah orang tuanya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved