Pasca Bikin Bonyok Siswa SMP Kota Bogor, Oknum Guru Tempramen Dirumahkan, Kepsek Bantah Berbohong

Pihak sekolah swasta di Kota Bogor lokasi kejadian oknum guru aniaya murid SMP sampai lebam hingga berurusan dengan Polisi akhirnya buka suara.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Ilustrasi Oknum guru tempramen bikin bonyok siswa SMP di Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Kepala SMP swasta di Kota Bogor, Dede Wahyu buka suara soal adanya oknum guru aniaya murid SMP sampai lebam.

Dede mengakui bahwa salah satu gurunya yang terlibat penganiayaan itu memang berlebihan ketika menertibkan siswa.

"Insiden ini adalah yang pertama kali terjadi selama saya menjadi kepala sekolah. Saya kurang lebih sudah 15 tahun menjadi kepala sekolah," kata Dede Wahyu kepada wartawan.

"Tadinya saya tidak berpikir itu sebuah insiden, karena waktu itu saya posisi sedang tidak di lokasi," katanya.

Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (21/10/2024) siang.

Setelah mendapati korban terluka dan dibawa ke dokter, beberapa guru mengantarkan korban ke rumah orang tuanya.

Di hari kejadian awalnya dia tak tahu menahu secara pasti bagaimana itu terjadi, karena posisi panik dab konsentrasi menyelamatkan korban.

"Saya saat itu belum tahu kronologisnya sehingga saat itu kan sedang chaos ya, makanya saya selamatkan anaknya dulu, ke dokter, amankan ke rumahnya," katanya.

"Besoknya hari Selasanya saya kemudian mulai mencari informasi, ke anak-anak yang memang saat itu menyaksikan. Ya memang diakui saat itu ada pelanggaran, tindakan yang menurut kami berlebihan, sehingga menyebabkan ada luka lebam di bagian wajah," sambung Dede.

Oknum guru yang terlibat pemukulan tersebut, kata Dede, merupakan guru pembimbing yang saat kejadian tengah memimpin murid pindah dari pembelajaran biasa ke pembelajaran madrasah.

Guru tersebut sudah 7 tahun menjadi guru di sekolah tersebut dan saat ini sudah dinonaktifkan sementara oleh pihak sekolah.

"Sampai hari ini belum ada masuk lagi, karena saya istirahatkan di rumah sampai masalah ini selesai," katanya.

Pihak Sekolah Bohongi Orang Tua ?

Dalam pengakuan dari orang tua korban, ketika korban dipulangkan, mereka mendapat informasi dari pihak sekolah bahwa korban terkena musibah terjatuh di kamar mandi tempat wudhu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved