Polisi Aniaya Ibu Kandung

Aksi Biadab Polisi Aniaya Ibu Kandung di Bogor Kepergok Tetangga, Nikson Meratapi Penyesalan di Bui

Nikson Pangaribuan (41) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya di Cileungsi Bogor.

|
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Nikson Pangaribuan (41) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya di Cileungsi Bogor (Tangkapan layar Ig infocileungsi) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus polisi aniaya ibu kandung di Bogor menjadi perhatian publik.

Ya, oknum polisi bernama Nikson Pangaribuan (41) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya berinisial HS (61) di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Aksi biadab oknum polisi yang bertugas di Kecamatan Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat dilakukan ketika ibu kandungnya berjualan.

Diketahui, korban HS memiliki usaha warung kelontong di Cileungsi Bogor.

Emosi yang memuncak membuat Nikson Pangaribuan gelap mata hingga tak sadar jika setiap perbuatannya disaksikan langsung warga yang pada saat itu ingin belanja di warung.

Pada saat itu, warga sekitar yang tengah belanja di warung melihat anak pemilik warung mendorong ibunya hingga terjatuh ke lantai.

Setelah itu, sang anak mengambil tabung gas elpiji 3 Kilogram yang ada di warung dan memukulkannya ke arah kepala sang ini sebanyak tiga kali.

"Mengetahui hal tersebut kemudian saksi langsung melarikan diri karena takut, kemudian saksi memberitahukan kepada temannya dan menelpon temannya lagi," ucap Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra, Senin (2/12/2024).

"Setelah itu ambulan dari kirab meluncur ke tempat kejadian dan membawa korban ke RS Kenari," sambungnya.

Setelah sampai di RS Kenari, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan untuk pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Suzuki Pikap.

Nikson ditangkap

Kasus polisi aniaya ibu kandung di Bogor rupanya viral.

Tak perlu waktu lama, polisi pun mengaku telah meringkus Nikson.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa Nikson Pangaribuan telah diringkus.

"Sudah kita amankan bersama Propam Polda Metro Jaya dan saat ini sedang diperiksa juga," ujarnya kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved