Polemik Biskita Transpakuan

Pemkot Bogor Tidak Jadi Pakai Mobil Dinas Gantikan Biskita, Bus Sekolah Mengaspal di 2 Koridor

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pastikan tidak akan jadi menggunakan opsi penggunaan mobil kepala dinas untuk pengganti sementara Biskita Transpakuan

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ilustrasi Biskita Transpakuan saat melayani penumpang di Halte Balai Kota Bogor beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pastikan tidak akan jadi menggunakan opsi penggunaan mobil kepala dinas untuk pengganti sementara Biskita Transpakuan.

Biskita Transpakuan sendiri saat ini diketahui operasionalnya berhenti sementara waktu selama satu bulan dimulai dari Rabu (1/1/2025).

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Hanafi mengatakan, Pemkot dipastikan menggunakan opsi bus sekolah milik Dinas Perhubungan (Dishub).

“Opsi penggunaan mobil kepala dinas tidak jadi dipilih. Jadi sekarang kita mengoptimalkan bis yang ada di Dishub,” kata Hanafi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (3/1/2025).

Bus sekolah itu nantinya akan melayani pengguna Biskita Transpakuan baik itu masyarakat umum maupun para pelajar.

Ada total tiga unit bus sekolah milik Dishub Kota Bogor.

Rencananya, bus sekolah ini akan mengaspal di dua koridor yakni koridor 1, dan 2.

Koridor 1 sendiri melayani rute dari Terminal Bubulak-Cidangiang dengan 33 pemberhentian. 

Sedangkan koridor 2 sendiri melayani rute dari Terminal Bubulak-Ciawi dengan terdapat 42 titik pemberhentian.

Kata Hanafi, bus sekolah ini mengaspal selama satu bulan.

“Diperkirakan itu bis sekolah ini digunakan sampai akhir Januari nanti. Tapi, kita koordinasikan terus saat ini,” ujarnya.

Hanafi menegaskan, opsi ini merupakan opsi terbaik agar pengguna Biskita ini tetap bisa terlayani.

“Memang ada opsi-opsi lain. Tapi, setelah kita komunikasikan, yang terbaik itu opsi penggunaan bus sekolah,” ucapnya.

Sementara itu, Pemberhentian layanan Biskita Transpakuan masih terus berlangsung hingga saat ini.

Pemberhentian ini sendiri dimulai sejak Rabu (1/1/2025) lalu dan rencananya akan dilakukan selama satu bulan kedepan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, pemberhentian ini disebabkan oleh beberapa hal.

Mulai dari adanya evaluasi layanan dan berubahnya lembaga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

“Yang mana dulu pengelolaan Biskita di Jabodetabek itu oleh BPTJ, saat ini kedepannya BPTJ berubah,” kata Marse, Kamis (2/1/2025).

BPTJ itu berubah nama secara lembaga menjadi Dirjen Integrasi Transportasi dan Multi Moda. 

Hal itu pun semua mengenai Biskita harus ada penyesuaian kembali.

“Sehingga perlu adanya penyesuaaian, perlu adanya transformasi atau perubahan. Karena perubahan wadahnya atau lembaganya sehingga perlu adanya penyesuaiaan,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved