Polemik Biskita Transpakuan

Andalkan CSR, Bus Pengganti Sementara Biskita Transpakuan Kota Bogor Segera Ditambah

Bus pengganti sementara Biskita Transpakuan Kota Bogor yang berhenti sementara segera bertambah.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Rapat Komisi II DPRD dengan Dishub Kota Bogor di Ruang Sidang Paripurna, Selasa (7/1/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Bus pengganti sementara Biskita Transpakuan Kota Bogor yang berhenti sementara segera bertambah.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menyebutkan bakal ada kerja sama dengan pihak swasta.

Ketua Komisi II DPRD Abdul Kadir Hasbi Alatas mengatakan, dana dari kerja sama dengan swasta itu atau CSR ini digunakan untuk menyewa bus pengganti sementara Biskita Transpakuan.

Unit busnya yang akan disewa sendiri saat ini sedang dikoordinasikan.

“Kami upayakan untuk bus itu bertambah sebagai pengganti sementara Biskita,” kata Hasbi usai rapat dengan Dishub Kota Bogor di Ruang Sidang Paripurna, Selasa (7/1/2025).

Hasbi menegaskan, DPRD akan membantu Pemkot agar masyarakat yang kerap menggunakan Biskita tetap bisa terlayani.

Saat ini, diketahui sebanyak enam unit bus pengganti yang disiapkan Pemkot Bogor sudah beroperasi.

Bus pengganti ini yakni Bus Uncal dan Bus Sekolah.

“Nanti kita perjuangkan tambahan terkait unitnya. Yang saat ini tersedia kan enam unit dari Pemkot. Mudah-mudahan nanti unitnya bisa bertambah,” ucapnya.

Jika bus pengganti ini bertambah, semua kalangan masyarakat bisa terlayani menggunakan Biskita Transpakuan.

“Tapi, pada prinsipnya enam unit ini diupayakan bertambah. Yang saat ini beroperasi kan ada uncal dan bus sekolah. Tapi, itu prioritasnya kan pelajar. Nanti, selain pelajarnya juga bisa keangkut,” tandasnya.

Di sisi lain, DPRD Kota Bogor tidak akan memberikan bantuan unit bus pengganti sementara Biskita Transpakuan ke Pemkot Bogor.

Hasbi mengatakan, hal itu tidak jadi sebab terbentur regulasi.

“Bus dari DPRD kalau tadi infonya tidak jadi karena regulasinya belum ada. Dan anggarannya belum ada. Lalu, harus melalui proses mekanisme,” ujarnya.
 
DPRD juga akan bertemu dengan BPTJ Kemenhub.

Pertemuan itu nantinya membahas nasib Biskita Transpakuan Kota Bogor selanjutnya.

“Masih nunggu info untuk itu. Tapi, Dishub saat ini juga sedang berkomunikasi dengan BPTJ,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved