Langsung Pikirkan Nasib Biskita Transpakuan, Wali Kota Bogor Terpilih: Saya Sudah Bertemu Menhub

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor secara resmi menetapkan Pasangan Dedie Rachim-Jenal Mutaqin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih, Kamis (9/1/2025).

Wali Kota Bogor Dedie Rachim pun langsung memikirkan nasib Biskita Transpakuan.

Ia pun sudah mempunyai konsep untuk pengoperasionalan Biskita pada tahun 2026 mendatang terutama soal anggaran.

“Sambil kita persiapkan transisi tahun 2026. Apakah bisa separuh mandiri, apakah bisa kombinasi. Ini yang sedang saya coba komunikasikan,” kata Dedie Rachim kepada wartawan usai penetapan di Hotel Braja Mustika.

Tahun 2025 ini Biskita Transpakuan memang dipastikan akan disubsidi kembali oleh pemerintah pusat melalui Dirjen Integrasi Transportasi Multi Moda atau sebelumnya Badan Pengelola Transportasi Jabodetabdek (BPTJ) Kemenhub.

Namun, sebelum hal itu terjadi, APBD senilai Rp 10 Miliar sudah dianggarkan untuk Pemkot Bogor mengelola sendiri operasional Biskita Transpakuan.

Rp 10 Miliar ini pun tidak cukup untuk membiayai semua koridor Biskita yakni Koridor 1,2,5, dan 6.

Bahkan, jika hal itu terealisasi, dua koridor yakni koridor 5, dan 6 dihapuskan.

“Tetapi dalam kenyataannya keuangan daerah ini belum memadai makanya kita minta kembali kepada Menhub, untuk sementara mengembalikan posisi bantuan dari pusat bisa dilaksanakan di tahun ini,” ujarnya.

Dedie Rachim pun mengakui bahwa ia sudah bertemu dengan jajaran Kemenhub terkait nasih Biskita ini.

“Saya sudah bertemu dengan Menhub meminta bantuan beliau agar biskita dengan skema BTS kemarin ke depan ini masih tetap dilanjutkan di Kota Bogor,” tandasnya.