Viral di Media Sosial

Viral SMA di Cileungsi Bogor Minta Murid Bayari Makan Siang Guru, Alibi Komite Sekolah Mengejutkan

Viral SMA di Cileungsi Bogor diduga minta murid-muridnya membayari makan siang gratis untuk guru selama setahun. Pihak komite sekolah buka suara.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube SCTV
Viral momen orang tua murid protes ke SMA di Cileungsi Bogor karena anaknya diminta membayari makan siang untuk guru selama setahun. Pihak komite sekolah buka suara. 

Sebelumnya, kasus yang terjadi di SMA Negeri 2 Cileungsi itu sempat diviralkan oleh politikus asal Bogor, Ronald Aristone Sinaga.

Pria yang karib disapa Bro Ron itu pernah memviralkan soal dugaan pungli di SMA Negeri 2 Cileungsi tersebut.

Dalam postinganya di Instagram pada 4 Januari 2025 lalu, Bro Ron membagikan tangkapan layar yang berisikan rincian penggunaan dana dari sumbangan yang diminta pihak sekolah ke para muridnya.

Bro Ron mengunggah aduan dari netizen perihal dugaan pungli yang membuat orang tua murid resah.

"SMAN 2 Cileungsi Bogor Bang, tolong diviralin biar gurunya sadar. Masa biaya makan guru 1 tahun ditangung murid, biaya transport dinas juga diminta ke murid," adu netizen.

Mengetahui dugaan pungli tersebut, Bro Ron tersentak.

"Gilak uang makan guru setahun ditanggung siswa?" tanya Bro Ron.

Dalam aduan tersebut, netizen membagikan tangkapan layar berupa tabel rincian pengeluaran sumbangan yang diminta pihak sekolah.

Dari data tersebut tercantum beberapa poin yang disorot orang tua murid, yakni penggunaan dana tersebut diperuntukan guna hal-hal mengejutkan, seperti: 

  • Pembelian dan pemasangan AC di kelas sebesar: Rp 368.000.000
  • Honor guru, TU, dan sekuriti sebesar Rp 132.000.000
  • Konsumsi makan siang guru dan TU 66 orang Rp120.000.000
  • Kegiatan transport dinas sebesar Rp 12.000.000

Hingga artikel ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dari pihak SMA Negeri 2 Cileungsi.

Baca juga: Oknum Pegawai Honorer Lakukan Pungli PPDB di SMPN 3 Citeureup Bogor, Disdik Tak Diam

Pihak Komite Sekolah bersuara

Sementara pihak kepala sekolah belum bersuara, Ketua komite di SMA tersebut yakni Astar Lambaga baru-baru ini angkat bicara.

Astar Lambaga mengurai alasan pihak sekolah meminta sumbangan kepada para murid senilai jutaan rupiah.

Diungkap Astar, program minta sumbangan tersebut adalah bagian dari usulan orang tua murid dan siswa.

"Program yang dilaksanakan komite adalah usulan program dari sekolah dengan pertimbangan kebutuhan dan usulan dari para orang tua siswa dan anak didik," ujar Astar.

Lagipula diakui Komite Sekolah, pihak SMA tidak punya dana untuk membayari program-program di luar program sekolah.

"Program yang diusulkan sekolah adalah program atau kegiatan yang anggarannya tidak tersedia baik anggaran BOS atau BOPD," imbuh Astar.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved