Masih Ngarep Dikasih Subsidi Soal Biskita, Pj Wali Kota Bogor Sampai Bersurat ke Kemenhub

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih berharap ke pemerintah pusat untuk memberikan subsidi layanan Biskita Transpakuan tahun 2025 ini.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor pun sudah mengirimkan surat ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Kemenhub sendiri melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek diketahui memutuskan tidak akan memberikan subsidi ke Pemkot Bogor terkait pengelolaan layanan buy the service (BTS) Biskita Transpakuan.

Pemkot Bogor dipastikan harus mengelola sendiri Biskita Transpkakuan mulai tahun 2025.

“Intinya kita per hari ini tetap berupaya (dapat subsidi). Per hari ini surat saya meluncur ke sana,” kata Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota, Rabu (15/1/2025).

Hery melanjutkan, masih ada peluang untuk Pemkot mendapatkan subsidi di tahun 2025 ini.

“Itu istilahnya ditunda atau dibatalkan ya. Dari suratnya Kemenhub seperti itu. Kalau ditunda dan dibatalkan kan artinya masih ada peluang kita meyakinkan pusat untuk mensubsidi. Kalau Kemenhub tidak bisa, kita yakinkan, kita yakinkan kementerian koordinator,” ujarnya.

Hery pun memastikan, dengan APBD Rp10 Miliar Pemkot masih belum siap mengelola Biskita Transpakuan secara mandiri.

“Faktanya Kota Bogor belum siap mengambil alih subsidi tadi,” ujarnya.

Di sisi lain, saat ini juga, Biskita Transpakuan tengah berhenti beroperasi sementara mulai dari tanggal 1 Januari 2025 lalu.

Direncanakan, Biskita yang berhenti sementara ini hanya satu bulan saja.

“Kita lihat nanti. Saya belum bisa komentar. Apakah sebulan atau tidak,” tandasnya.