Polemik Biskita Transpakuan

Perjuangkan Nasib Biskita Transpakuan, Dedie Rachim Bakal Tetap Minta Subsidi ke Pusat

Wali Kota Bogor terpilih Dedie Rachim sebut APBD 10 Miliar untuk operasional Biskita Transpakuan tahun 2025 tidak akan cukup.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Biskita Transpakuan Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor terpilih Dedie Rachim sebut APBD 10 Miliar untuk operasional Biskita Transpakuan tahun 2025 tidak akan cukup.

“Tidak cukup. Dibandingkan dengan subsidi pusat yang mencapai 49 Miliar,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota Bogor, Rabu (15/1/2025).

Ia pun akan mengupayakan agar pemerintah pusat tetap memberikan subsidinya.

Kemenhub sendiri melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek diketahui memutuskan tidak akan memberikan subsidi ke Pemkot Bogor terkait pengelolaan layanan buy the service (BTS) Biskita Transpakuan.

Pemkot Bogor dipastikan harus mengelola sendiri Biskita Transpkakuan mulai tahun 2025.

“Kita akan perjuangkan,” ujarnya.

Ia berharap, pemerintah pusat saat ini tetap memberikan subsidinya.

“Cuman memang transisi kalaupun harus diambil alih ke pemkot harusnya diberikan waktu longgar,” ujarnya.

Di sisi lain, Dedie Rachim pun merasa jika pemerintah pusat tidak memberikan subsidinya masyarakat akan terdampak.

Masyarakat harus mengeluarkan ongkos lebih besar dari saat ini.

“Masyarakat itu kira-kira kalau tanpa subsidi kisarannya bayar Rp 12 ribu. Jadi, jangan memberatkan rakyat,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved