Rekaman Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Tampar Pegawai, Videonya Kini Sudah Tersebar
Rekaman Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Tampar Pegawai, Videonya Kini Sudah Tersebar
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro diduga telah bersikap kasar pada pegawai.
Rekaman diduga Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro tampar pegawai juga telah beredar.
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro bahkan kini didemo pegawai Kemendikti Saintek.
Pegawai meminta Satryo Soemantri Brodjonegoro turun dari jabatannya sebagai Mendikti Saintek.
Ada sejumlah persoalan yang memicu pegawai sampai demo meminta Satryo Soemantri Brodjonegoro turun dari jabatannya.
Mulai dari pergantian pejabat, masalah meja sampai sikap kasarnya.
Bukan menemui pegawai yang demo, Satryo Soemantri Brodjonegoro juga terlihat pergi meninggalkan gedung Kemendikti Saintek menumpangi mobil RI 25.
Dalam aksi demonya pegawai memasang spanduk tentang Satryo Soemantri Brodjonegoro.

"Pak Presiden Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar dan Main Pecat". Begitu tulisan spanduk yang terpasang di pagar gedung Kemendikti Saintek.
Seorang pegawai ASN yang mengurus rumah tangga Kemendikti Saintek, Neni Herlina mengungkap ada satu kejadian saat Satryo Soemantri Brodjonegoro menampar seorang pegawai.
Kejadian bermula saat Neni sudah diancam dipecat gara-gara urusan meja di ruang Mendikti Saintek.
Selepas ancaman itu, Neni mendapat perintah dari Sekjen untuk tidak muncul di hadapan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Dengan begitu semua urusan menyangkut urusan rumah tangga Kementerian langsung diserahkan pada vendor.
"Kejadian juga itu vendor kami, kasihan juga sebenarnya, karena saya sama pimpinan gak boleh hadir, jadi vendor aja yang maju," kata Neni.
Baca juga: Harta Kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pemarah yang Didemo Pegawai Kemendikti Saintek
Lalu Neni mewanti-wanti pegawai vendor untuk merekam jika terjadi suatu hal yang dilakukan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Menurutnya ada rekaman dimana Menteri Satryo menampar pegawai vendor.
Bahkan menurutnya kini video Mendikti Satryo Soemantri Brodjonegoro tampar pegawai sudah tersebar.
"Kalau diapa-apapin direkam aja, terus sama dia direkam. Ada rekamannya, gak tau udah nyebar kali, saya kasihan juga sama dia, karena keluarganya takut diapa-apain," katanya.
"Iya (ditampar)," tambah Neni Herlina.
Lalu seorang wartawan menunjukan video diduga merupakan rekaman Mendikti Satryo Soemantri Brodjonegoro tampar pegawai.
"Iya itu, itu," kata Neni.
Neni Herlina juga menjadi korban atas sikap Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Ia dipecat secara sepihak sampai diusir dari ruangannya.
Masalah dimulai soal meja dalam ruangan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Pasca dilantik menjadi Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro menempati ruangan bekas Dirjen.
Lalu ada sebuah meja yang dikomplain Satryo.
"Karena meja tidak sesuai sama keinginan pak Menteri," katanya.
Mulai dari saat itu, Neni diancam dipecat.
Lalu Jumat (17/1/2025) Satryo mendatangi Neni Herlina di ruangannya.
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro langsung mengusir Neni di hadapan pegawai lain.
"Hari jumat karena masih melihat saya, pak menteri mendatangi saya di lantai 8. Dengan tidak etis, membentak saya, menyuruh saya keluar di hadapan anak magang di depan staf saya, jadi sudah di luar logika," kata Neni Herlina.
"Saya juga kaget diusir, bayangan diusir. Saya juga antara Astagfirullah, saya baca ayat kursi aja terus. Itu ditungguin sampai saya keluar," tambahnya.
Sementara Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek Suwitno mengatakan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro juga melakukan pergantian pejabat tanpa melalui aturan yang berlaku.
"Dengan cara tidak elegan, cara tidak fair dan tidak sesuai prosedur," kata Suwitno.
Sementara Sekjen Kemendikti Saintek Togar M Simatupang menilai sebenarnya semua persoalan yang menjadi tuntutan pegawai mestinya masih bisa diselesaikan lewat ruang diskusi.
"Masih tersedia ruang dialog yang lebih baik," katanya.
Ia menekankan pihaknya tidak melakukan pemecatan secara sepihak.
"Tentu terbuka untuk opsi lain. Tidak baik terlalu reaktif dan tidak ada dialog," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Postingan Polisi Saat Amankan Demo di DPR RI, Soroti Ojol Dilindas Brimob: Dia Juga yang Salah |
![]() |
---|
Daftar 7 Polisi Kasus Rantis Brimob Ugal-ugalan Lindas Ojol, Tewaskan Affan yang Tak Ikut Demo |
![]() |
---|
Anaknya Diamankan karena Hendak Ikut Demo di Jakarta, Orang Tua Kesal : Pengen Saya Gebuk |
![]() |
---|
Pengakuan Pelajar di Bogor yang Diamankan Saat Hendak Ikut Demo ke Jakarta, Cuma Bawa Uang Rp 6.000 |
![]() |
---|
Adu Debat Anggota DPRD Kota Bogor Saat Didemo Mahasiswa, Ngaku Pro Rakyat Langsung Diteriaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.