Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pantas Berani Sebut Menteri KKP Masuk Angin, Nelayan Kholid Ungkap Sengsaranya Selama Ini: Dibebek

Nelayan Kholid mengungkap alasan kenapa dirinya berani bersuara lantang tentang polemik pagar laut di Tangerang.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Nelayan Kholid mengungkap alasan kenapa dirinya berani bersuara lantang tentang polemik pagar laut di Tangerang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nelayan Kholid mengungkap alasan kenapa dirinya berani bersuara lantang tentang polemik pagar laut di Tangerang.

Rupanya kekesalan itu merupakan unek-unek yang selama ini dipendam oleh Kholid dan para nelayan di Tangerang.

Menurut Kholid, ia dan teman-teman sesama nelayan selama ini sudah mengeluhkan soal pagar laut di Tangerang.

Namun ternyata tidak pernah ada kejelasan sampai akhirnya viral di media sosial.

Kholid mengatakan, pemilik pagar laut itu sudah bukan rahasia umum lagi.

Rata-rata nelayan di Tangerang sudah tahu siapa orang yang memasang pagar laut itu.

"Semua udah tahu pelakunya siapa, dan saya juga sudah ungkap siapa pelakunya itu," kata Kholid dilansir dari Youtube CNN Indonesia, Sabtu (25/1/2025).

Bahkan nama-namanya juga sudah dilaporkan oleh LBH Muhammadiyah ke polisi.

Ia berharap, pemerintah bisa menindak pemilik pagar laut itu dan segera memberikan sanksi.

"Nelayan simple sebenarnya, siapapun itu, jangankan orang kecil, misal pelaku pemodal besar, selama itu melanggara UU yang ada di laut, seharusnya tegas, jangan malu-malu dan ragu-ragu," tuturnya.

Apalagi Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono masih belum mengungkap siapa pemilik pagar laut di Tangerang itu.

Kholid pun jadi menduga jangan-jangan ada pemainan dari pemerintah soal pemilik pagar laut.

"Nanti saya malah berpikir ini artinya lembaga terkait yang mengelola ruang laut ini masuk angin, beararti kan harus dikerok," kata dia.

Ia juga mengatakan, pagar laut ini menggambarkan adanya upaya percobaan transaksi laut.

Hal itu terlihat dengan munculnya HGB atas laut tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved