Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pantas Berani Sebut Menteri KKP Masuk Angin, Nelayan Kholid Ungkap Sengsaranya Selama Ini: Dibebek

Nelayan Kholid mengungkap alasan kenapa dirinya berani bersuara lantang tentang polemik pagar laut di Tangerang.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Nelayan Kholid mengungkap alasan kenapa dirinya berani bersuara lantang tentang polemik pagar laut di Tangerang. 

Kholid pun menegaskan kalau HGB laut itu harus segera dibebaskan.

"Misal Kemementerian ART/BPN bilang nanti dibatalkan, harus tertulis juga, jangan hanya di ucapan lidah saja. Saking tidak percayanya saya ini, jadi semua harus tersurat," tandasnya.

Apalagi kata dia, para pelaku pembuatan HGB dan pagar laut itu sama saja.

Para nelayan pun sudah lama mengetahui hal itu sejak lama.

"Bahkan pelakunya sama, di lurah-lurah itu juga. Sebenarnya ramainya sudah lama, tapi kami punya keterbatasan untuk mengungkapkan keluhannya," jelas dia.

Kholid juga mengatakan kalau negara dalam hal ini seolah takut dengan oligarki.

"Karena kami melihat negara gak berani menindak kelakuan oligarki," tandasnya.

Ia lalu mengungkap alasan kenapa dirinya dengan lantang selalu menyuarakan soal pagar laut ini.

Menurutnya, hal ini merupakan perjuangannya selama enam bulan belakangan

"Banyak netizen kasih penilaian tentang saya, sebenarnya saya ini karena merasa sering dibebek dengan persoalan-persoalan. Sehingga saya memberanikan diri untuk mengatakan yang salah itu salah, yang benar itu benar," ucap dia.

Direktur Eksekutif Walhi, Zenzi Suhadi sepakat bahwa negara kalah melawan oligarki soal pagar laut di Tangerang.

"Negara dikerjain sama oligarki, dipermainkan," kata dia.

Bahkan menurut dia, hal itu bisa terjadi karena ada campur tangan oknum di dalam pemerintahan.

"Kelompok usaha berani main-main itu karena ada teman mainnya di pemerintahan," tandasnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved