Alasan Suami Sekap Istri Sampai Meninggal, Pelaku Kesal Korban Tak Bisa Berhubungan Saat Sakit

Ternyata sejak Desember 2024 korban menderita sakit. Dalam kondisi sakitnya, korban tetap dipaksa melakukan hubungan suami istri.

Editor: Ardhi Sanjaya
Sripoku/Andi Wijaya
SUAMI SEKAP ISTRI - Terungkap alasan suami tega menyekap istrinya di Palembang sampai meninggal dunia. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap alasan suami tega menyekap istrinya di Palembang sampai meninggal dunia.

Ternyata sejak Desember 2024 korban menderita sakit.

Dalam kondisi sakitnya, korban tetap dipaksa melakukan hubungan suami istri.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono mengungkap korban Sindi telah mengidap penyakit yang mencapai titik klimaksnya pada Desember 2024.

Saat itulah tersangka melihat kondisi fisik istrinya semakin memprihatinkan, tetapi tidak melakukan tindakan yang diperlukan.

Kemudian pada 9 Januari 2025, karena prihatin dengan kondisi korban, tersangka mencoba memberikan makanan kepada korban karena fisiknya lemas hingga tanggal 16 Januari 2025.

"Namun tersangka memberikan makan dalam situasi tidak menguntungkan, hanya menaruh makanan sekadarnya di samping tempat tidur korban," kata Haryo didampingi Kasat Reskrim AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait di Mapolrestabes Palembang, Selasa (28/1/2025).

Pada 17 Januari 2025, tersangka Wahyu melihat korban semakin memprihatinkan dan mencoba menghilangkan bau badan korban karena sudah lama tidak mandi.

Tersangka kemudian memandikan korban pada pagi harinya dan siang menjelang sore menyuapi korban makan.

Setelah itu, pada dini harinya, tersangka menginginkan berhubungan suami istri.

"Permintaan ini sudah sering kali ditolak korban sebelum kejadian ini, karena kondisi fisik korban yang tidak memungkinkan. Karena ditolak korban itulah, kemudian tersangka membiarkan korban dalam kondisi lemah," katanya.

"Pada durasi tanggal 19-21 Januari 2025 kondisi korban semakin melemah. Setiap harinya tersangka tetap menyiapkan makanan, namun hanya diletakkan di samping tempat tidur korban tanpa disuapi," ungkapnya.

Kemudian, pada tanggal 21 Januari 2025 sore hari, pernapasan korban mengalami sesak napas.

Tersangka kemudian menghubungi tetangga bernama Dea untuk bertanya terkait alat infus.

Namun, Dea tidak bisa membantu.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved