Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dedi Mulyadi Tak Lirik Wisata Puncak, Bupati Bogor Terdiam Lawan 3 Wilayah, Sebab Hasilnya Fantastis

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih tak menyebut kawasan Puncak Bogor sebagai wisata favorit.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani, tangkapan layar Youtube Kang Dedi Mulyadi
BAHAS WISATA FAVORIT - Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih membahas objek wisata favorit yang akan dimunculkan. Tiga wilayah akan bersatu munculkan otonomi baru. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih tak menyebut kawasan Puncak Bogor sebagai wisata favorit.

Pria yang kerap mengenakan ikat kepala makuta wangsa itu justru tertarik dengan wilayah Kabupaten Bogor yang terletak dibagian timur.

Saat bertemu dengan Bupati Bogor dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto - Jaro Ade, Dedi justru tertarik dengan wilayah Sentul Bogor.

Menurutnya, Sentul Bogor termasuk jalur hidup dan terkoneksi dengan wilayah lain.

"Semua harus terkoneksi. Bogor itu di sebelah sana sudah ada Sentul," ujarnya dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (5/2/2025).

"Dari Sentul itu bisa terkoneksi ke Karawang kemudian ada Sanggabuana," sambungnya.

"Dari Sanggabuana masuk ke Purwakarta lalu ke Kertamana," jelas Dedi.

Baca juga: Bahasa Sunda Bogor Dinilai Kasar, Dedi Mulyadi: Pusat Peradaban Sunda Justru Ada di Sana

Melihat hal potensial, Dedi langsung berencana mengajak kumpul bupati dari tiga wilayah yang terkoneksi. 

"Nah itu nanti harus kita bahas ke bupatinya," tuturnya.

"Kita bikin itu terkoneksi dan kita bikin menjadi daerah otonomi baru di bidang wisata favorit," tambah Dedi.

Mendengar wacana Dedi, Rudy Susmanto menganggukkan kepala.

Dia sepakat karena apa yang direncanakan Dedi menguntungkan Kabupaten Bogor.

"Masuk dalam proyek strategi wilayah Bogor Timur. Karena Bogor kan terlalu numpuk di Bogor Tengah," ungkap Rudy Susmanto.

Wacana pemekaran Kabupaten Bogor

Sementara itu, Dedi Mulyadi juga angkat suara soal wacana adanya Kabupaten Bogor Barat dan Kabupaten Bogor Timur.

Menurut Dedi Mulyadi nama Kabupaten Bogor Barat dan Kabupaten Bogor Timur harus memiliki identitas.

"Saya tidak setuju kalimatnya Bogor Barat dan Bogor Timur. Itu tidak punya identitas," ucapnya dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi, Selasa (4/2/2025).

Pria yang karib disapa Kang Dedi itu menegaskan, suatu wilayah harus kuat identitasnya.

Sebagai bentuk konkret, Dedi Mulyadi menyebut nama Jasinga, Jonggol hingga Sanggabuana.

"Misalnya Bogor Barat, Kabupaten Jasinga, misalnya. Nah kalau Bogor Timur, Kabupaten Jonggol, misalnya atau Kabupaten Sanggabuana karena ada gunung," tegasnya.

Perkara nama menjadi sangat penting kata Dedi Mulyadi. Sebab pemimpin Kabupaten Bogor merupakan sosok yang mengerti kebudayaan.

"Ini penting, karena dua pemimpin ini ngerti kebudayaan. Orang Bogor identitasnya penting," jelasnya.

Dalam pembicaraan yang terjadi, Bupati Bogor Rudy Susmanto memaparkan konsep pertumbuhan ekonomi baru.

"Kami akan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru," ungkapnya.

Baca juga: Amanah Dikhianati, Wanita di Depok Bikin Dedi Mulyadi Kecewa, Pemberian Istimewa Kandas

Kepada Dedi Mulyadi, Rudy Susmanto membeberkan konsep otonomi Bogor Barat dan Timur.

"Kita tahapan hari ini bukan hanya daerah otonomi baru. Tapi persiapan otonomi baru daerah Bogor Barat dan Bogor Timur," jelasnya.

Nantinya, seluruh elemen dilibatkan dalam perumusan wilayah yang akan dijadikan ibu kota.

"Nanti kita berkolaborasi bersama untuk menentukan di mana calon ibu kota Bogor Barat dan Bogor Timur," paparnya.

"Infrastruktur dibangun maka muncul pusat pertumbuhan ekonomi baru," tuturnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved