Jajan Rp 20 Ribu Sehari Tapi Nunggak SPP Rp 200 Ribu, Hanifah Ditertawakan Demul: Termasuk Lalai

Siswi SMAN 7 Cirebon, Hanifah disindir Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi gara-gara jajan sehari Rp 20.000

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Youtube Dedi Mulyadi dan Tribun Cirebon
SISWI NUNGGAK SPP - Siswi SMAN 7 Cirebon, Hanifah disindir Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi gara-gara jajan sehari Rp 20.000 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siswi SMAN 7 Cirebon, Hanifah disindir Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi gara-gara jajan sehari Rp 20.000.

Demul menyindir Hanifah gara-gara siswi kelas XII itu sempat menunggak uang SPP.

Padahal pungutan SPP di sekolah negeri harusnya sudah ditiadakan.

Kepada Dedi Mulyadi, Hanifah mengaku mempergunakan uang Program Indonesia Pintar (PIP) untuk membayar tunggakan SPP.

"Bundanya belum bisa bayar waktu itu," kata Hanifah dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (10/2/2025).

Hanifah mengaku kalau dirinya adalah anak dari pensiunan ASN.

"Uang pensiunnya terbatas, karena kakaknya kuliah?," tanya Dedi Mulyadi.

"Iya," jawab Hanifah.

Kemudian Dedi Mulyadi pun menanyakan uang jajan Hanifah sehari-hari.

"Kamu jajan sehari berapa ?," tanya Demul.

"Rp 20.000," jawab Hanifah.

Mendengar itu, Dedi Mulyadi pun tampak agak terkejut.

"(SPP) Rp200.000 sebulan nunggak, jajan sehari Rp 20.000 ?," tanya Demul.

"Iya," jawab Hanifah.

Padahal menurut Demul, Hanifah bisa menyisihkan uang jajannya untuk membayar SPP.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved