Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pesta Miras Oplosan

Minuman Pembawa Maut di Bogor, Harganya Rp 15 Ribu, Apa Itu Aseng? 

Empat orang tewas setelah menenggak minuman bernama aseng yang dijual di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (7/2/2025).

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa, Dok Polsek Bogor Tengah
MIRAS ASENG - Empat orang tewas setelah menenggak minuman bernama aseng yang dijual di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (7/2/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Empat orang tewas setelah menenggak minuman bernama aseng yang dijual di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (7/2/2025).

Keempat korban itu adalah Idris alias Ciung (63), Ridwan (68), Yudhi (36), dan Hendroyono (46).

Mereka berasal dari wilayah yang sama, yaitu Kampung Tegallega, tetapi berbeda RT.

Satu orang berasal dari RT 05, dua orang berasal dari RT 04, dan satu berasal dari RT 02.

Keempat korban ada yang meninggal dunia pada Sabtu, 8 Februari dan Minggu, 9 Februari.

Ya, keempatnya tewas usai minum aseng.

Diketahui, aseng adalah nama minuman keras oplosan.

Aseng adalah perpaduan nama antara arak dan gingseng.

Usai peristiwa maut tersebut terungkap jika penjual aseng tak lain yakni seorang pria berinisial S.

S sendiri bukan berasal dari Kota Bogor, melainkan berasal dari Kuningan Jawa Barat.

Dia menjual aseng dengan harga Rp15 ribu.

Di mana dengan harga Rp 15 ribu, pembeli mendapatkan satu plastik aseng berukuran sekitar 600 mili liter.

Atas peristiwa maut yang terjadi, S selaku penjual aseng langsung diperiksa pihak Polresta Bogor Kota.

“Ada yang beli kita kasih. Ngejualnya itu bukan per botol, tapi per plastik gitu,” kata S di hadapan penyidik Polsek Bogor Tengah, dikutip dari TribunnewsBogor, Senin (10/2/2025).

“Sebotol Aqua plastik lah segitu. Tapi, ngejualnya per plastik,” tambahnya.

Beli 10 plastik

Sementara itu, Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung berujar, miras yang diminum korban berjumlah sepuluh plastik.

“Totalnya sepuluh plastik. Minumannya anggur ginseng yang dicampur (oplos) empat Kuku Bima,” kata Agustinus di Polsek Bogor Tengah, Minggu.

Namun, sepuluh miras oplosan itu tak dibeli secara bersamaan.

“Pertama dua orang TKP itu korban beli ke warung tiga plastik." 

"Lalu dilanjutkan lagi beli tujuh plastik. Totalnya sepuluh plastik,” tuturnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved