Jejak Karir Kades Kohod yang Hilang Imbas Pagar Laut, Arsin Dulunya Kuli Kini Punya Mobil Miliaran

Intip jejak karir dan profesi Arsin, Kades Kohod Tangerang yang mendadak hilang imbas kasus pagar laut. Arsin dulunya cuma kuli bangunan borongan.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Kompas.com dan Tribunnews
JEJAK KARIR ARSIN: Tangkapan layar kolase foto dari Kades Kohod Arsin yang tengah viral pada Selasa (11/2/2025). Intip jejak karir dan profesi Arsin, Kades Kohod Tangerang yang mendadak hilang setelah rumahnya digeledah imbas kasus pagar laut. Arsin dulunya cuma kuli bangunan borongan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jejak karir dan profesi Kepala Desa (Kades) Kohod bernama Arsin bin Sanip tengah jadi sorotan.

Pasalnya Arsin disinyalir terlibat dalam kasus pembangunan pagar laut di Tangerang sejauh 30 kilometer yang menggegerkan satu Indonesia.

Arsin disebut-sebut sebagai dalang diterbitkannya sejumlah Sertifikat Hak Milik ( SHM) di area pagar laut Tangerang.

Karenanya, Arsin pun diselidiki pihak kepolisian hingga rumah dan kantornya digeledah pada Senin (10/2/2025) malam tadi.

Sosoknya ramai disorot terkait kisru kasus pagar laut, Arsin nyatanya tak asing di mata warga Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sebelum jadi Kades Kohod, Arsin dikenal baik oleh warga setempat.

Arsin rupanya adalah warga asli Kohod yang berasal dari keluarga dengan perekonomian di bawah rata-rata alias miskin.

Sejak kecil Arsin kabarnya telah berjuang keras demi mendapatkan uang.

Fakta itu diungkap salah seorang warga Desa Kohod bernama Reza.

"Setelah lulus SD dia (Arsin) mulai cari kerja dan akhirnya berkecimpung di bank harian," kata Reza, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com pada Selasa (11/2/2025).

Dikenal berasal dari keluarga sederhana, Arsin pun sejak remaja sudah bekerja di bank keliling.

Selain di bank keliling, Arsin juga sempat menjadi kuli bangunan.

"Dulu dia (Arsin) kuli bareng sama temannya. Ini bukan mengada-ada. Ini fakta adanya," akui Reza.

Lebih lanjut kata Reza, Arsin dulunya sering didapuk menjadi kuli bangunan untuk mengerjakan proyek kecil di Desa Kohod.

Bekerja sejak usia belia, Arsin dikenal tangguh.

Hal itulah yang membuat Arsin memberanikan diri terjun ke bidang pemerintahan.

JEJAK KARIR ARSIN: Tangkapan layar kolase foto dari Kades Kohod Arsin yang tengah viral pada Selasa (11/2/2025). Intip jejak karir dan profesi Arsin, Kades Kohod Tangerang yang mendadak hilang setelah rumahnya digeledah imbas kasus pagar laut. Arsin dulunya cuma kuli bangunan borongan.
JEJAK KARIR ARSIN: Tangkapan layar kolase foto dari Kades Kohod Arsin yang tengah viral pada Selasa (11/2/2025). Intip jejak karir dan profesi Arsin, Kades Kohod Tangerang yang mendadak hilang setelah rumahnya digeledah imbas kasus pagar laut. Arsin dulunya cuma kuli bangunan borongan. (kolase Youtube)

Di tahun 2019, Arsin sempat mencalonkan diri sebagai kepala desa Kohod, namun akhirnya kalah.

Tak disangka setelah kalah, Arsin justru diangkat menjadi Sekretaris Desa Kohod.

Karirnya pun perlahan melejit sejak saat itu.

Di tahun 2021, Arsin kembali maju sebagai calon kepala desa Kohod dan akhirnya menang.

"Kalau sekarang dia jadi kepala desa dan orang beken, itu mungkin faktor keberuntungan," pungkas Reza.

Diungkap Reza, kehidupan Arsin berubah drastis setelah jadi Kades Kohod.

Bahkan Arsin kini memiliki hunian megah serta mobil mewah.

Terungkap baru-baru ini, Arsin memiliki mobil seharga miliaran rupiah yakni Rubicon.

Tak cuma itu, Arsin juga memiliki mobil Honda Civic Turbo dan Avanza seharga ratusan juta.

Terkait dengan mobil Rubicon milik Arsin yang sempat menghebohkan publik itu, pengacaranya yakni Yunihar mengurai fakta asli.

Bahwa mobil Rubicon tersebut dibeli dengan cara dicicil.

"Rubicon itu benar milik Kades Arsin, tapi untuk mendapatkannya beliau dengan cara dicicil. Itu (Rubicon) masih kredit, dan sampai saat ini pun statusnya masih kredit, beliau (Arsin) masih mencicil hingga saat ini," akui Yunihar.

Baca juga: Pagar Laut dan Misteri Keberadaan Kades Kohod, Warga Bentuk Gerakan Tangkap Arsin, Ada Pelindung?

Keberadaan Arsin

Untuk diketahui, rumah dan kantor Arsin digeledak guna  penyidikan dugaan pemalsuan dokumen di balik terbitnya Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik ( SHM) di area pagar laut Tangerang.

Arsin belakangan memang ramai dicurigai sebagai dalang di balik terbitnya SHM di area pagar laut sejak beberapa tahun ke belakang.

Dugaan tersebut turut dihembuskan Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji.

"Kalau pemalsuan itu (surat) diikuti dengan tindak pidana suap, maka itu menjadi tindak pidana korupsi. Siapa pelakunya? ya pelakunya jelas itu mulai dari si lurah ngotot itu, lurah Kohod, pasti dia ngeluarin dokumen. Usut saja siapa yang terima," ucap Susno Duadji.

Guna menyelidiki dugaan keterlibatan Arsin dalam penerbitan SHM area pagar laut, Bareskrim Polri melakukan penggeledahan.

Penyidik Bareskrim mendatangi kantor desa Kohod pada Senin (10/2/2025) malam.

Dalam penggeledahan tersebut, penyidik turut memeriksa istri dan adik Kades Kohod.

"Saat ini penyidik sedang melaksanakan upaya pengumpulan alat bukti lainnya yaitu dengan melakukan upaya-upaya paksa berupa penggeledahan di beberapa tempat, rumah saksi atau yang kita duga sebagai terlapor," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro dilansir dari Tribunnews.com.

Di momen penggeledahan tersebut, Arsin rupanya tak sedang berada di kantor maupun rumahnya.

Hingga Selasa (11/2/2025), keberadaan Arsin masih jadi misteri.

Arsin bak hilang ditelan bumi, pengacaranya yakni Yunihar mengurai fakta mengejutkan.

Ternyata Yunihar pun tidak tahu di mana Arsin berada.

Karenanya, Yunihar menyebut pihaknya masih mencari lokasi keberadaan Arsin saat ini.

"Untuk saat ini memang kami belum ada dan tidak tahu keberadaan beliau (Arsin)," ujar Yunihar dikutip dari Tribun Tangerang.

"Kami juga sedang mencari tahu di mana posisi beliau. Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar," sambungnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved