Sepak Terjang Aparat Gadungan di Bogor, Pergi Jadi Bea Cukai, Pulang Ngaku Polisi, Lalu Jadi BIN

Seorang pria polisi gadungan berinisial WK asal Sukabumi diamankan Satreskrim Polresta Bogor Kota.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
POLISI GADUNGAN DITANGKAP - Pria berinisial W mengaku sebagai anggota polisi pangkat Iptu ditangkap Polresta Bogor Kota, Kamis (13/2/2025) di kawasan Stasiun Cilebut. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria polisi gadungan berinisial WK asal Sukabumi diamankan Satreskrim Polresta Bogor Kota.

Selain menjadi polisi gadungan, pria berinisial WK ini rupanya juga menyamar menjadi aparat lainnya.

Bahkan pelaku ini juga dibekali dengan dukungan berkas dan foto-foto buatan AI agar korbannya percaya.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho menjelaskan bahwa kelakuan WK ini awalnya berawal dari aduan warga ke Kapolresta Bogor Kota via WhatsApp.

Setelah diselidiki, akhirnya Satreskrim berhasil mengamankan pelaku.

Aji mengatakan bahwa pelaku ini memiliki bapak asuh di Bogor.

Dia pura-pura masuk menjadi petugas Bea Cukai dan pergi meninggalkan Bogor.

"Setelah beberapa tahun menghilang, dia kembali lagi menjadi Polisi," kata Aji kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

Saat melancarkan aksinya, pelaku ini mendapatkan sejumlah uang.

Namun terkait hal ini polisi masih mendalaminya.

Selain itu, pelaku juga terkadang mendadak menyamar menjadi anggota Badan Intelejen Negara (BIN).

"jadi yang bersangkutan ini kadang-kadang menyamar menjadi BIN," kata Aji.

Bentuk pemerasan secara detil serta berapa lama pelaku beraksi, kata Aji, sementara ini masih didalami.

Termasuk mengumpulkan keterangan saksi dan mendalami berapa banyak orang yang menjadi korban aparat gadungan ini.

Manfaatkan AI

Agar korbannya percaya, selain punya seragam polisi yang dia beli secara online, pelaku juga memiliki berkas-berkas dan foto dokumentasi pendukung.

Seperti berkas dan foto pengangkatan dia sebagai polisi, pengangkatan sebagai BIN serta berkas penugasan dia sebagai BIN dan Bea Cukai.

"Jadi otomatis, itu membuat korban percaya," kata Aji.

Semua itu, kata Aji, sementara ini dari pengakuannya itu dibuat sendiri oleh pelaku.

"Tadi berdasarkan pengakuan dia, memang menggunakan AI, tapi AI-nya apa nanti kita dalami," ungkapnya.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved