Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Siap-siap! Dedi Mulyadi Bakal Adakan Wajib Militer untuk Pelajar Jabar, Ini Bedanya dengan di Korea

Dedi Mulyadi mengungkap rencananya untuk mengadakan program wajib militer masuk ke kurikulum pelajar SMA. Seperti diketahui program wamil tenar dilaku

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube Kompas.com dan Soompi
WAJIB MILITER JABAR: Tangkapan layar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan idol Korea Selatan Jinyoung Got7 melakukan kegiatan wajib militer (kanan) disadur pada Selasa (25/2/2025). Dedi Mulyadi mengungkap rencananya untuk mengadakan program wajib militer masuk ke kurikulum pelajar SMA. Seperti diketahui program wamil tenar dilakukan di Korea Selatan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal membuat gebrakan baru dalam dunia pendidikan yakni memasukkan program Wajib Militer ke dalam kurikulum sekolah menengah atas.

Artinya, Dedi Mulyadi ingin agar para siswa SMA mendapatkan pelatihan Wajib Militer ( Wamil) secara rutin.

Rencana tersebut diungkap Kang Dedi dalam tayangan Gaspol Kompas TV.

"Nanti akan dimasukkan kurikulum wajib militer pada pendidikan menengah di Jawa Barat," ungkap Dedi Mulyadi dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (25/2/2025).

Terkait dengan tujuan Wajib Militer untuk remaja di Jawa Barat, pria yang karib disapa Demul itu juga mengungkap penjelasan.

Bahwa Demul ingin agar anak-anak muda di Jawa Barat bisa sehat secara fisik serta pikirannya.

"(Tujuan wajib militer) pembentukan kebangsaan pada anak-anak SMA. Dia ngerti, dari sisi fisiknya dia ngerti baris berbaris. Dari pikirannya ngerti sejarah, kebudayaan, ekologi, ngerti bagaimana masa depan bangsa, bagaimana disiplin," pungkas Demul.

Ke depannya, Dedi Mulyadi ingin menekan angka tawuran remaja di Jawa Barat.

"Sehingga nanti Jawa Barat zero tawuran, nanti Jawa Barat zero obat-obat terlarang," ujar Dedi Mulyadi.

Tak tanggung-tanggung, Dedi Mulyadi bahkan akan melibatkan aparat dan prajurit untuk membina Wajib Militer siswa SMA di Jawa Barat.

"Pramuka yang ngelatih hampir enggak ada sekarang. Terbatas. Udah nanti tentara yang ngelatih (wajib militer), polisi, baru nurut," kata Demul.

Selain masuk dalam kurikulum sekolah, Dedi Mulyadi juga ingin program Wajib Militer menjadi hukuman bagi para pelajar yang terlibat geng motor serta perkelahian.

Dalam program Wamil tersebut, Demul pun bakal bekerja sama dengan Komando Daerah Militer III Siliwangi dan kepolisian Jawa Barat.

Baca juga: Setelah SMAN 6 Depok, 133 Kepsek Terancam Ikut Dicopot Dedi Mulyadi: Kami Tidak Akan Segan

Beda dengan wajib militer seperti di Korea Selatan

Sementara itu, program Wajib Militer yang bakal digalakkan Dedi Mulyadi tampaknya berbeda dengan di Korea Selatan.

Sebab di Korea Selatan, warga yang mengikuti Wamil adalah yang telah berusia 18 tahun.

Untuk diketahui, tradisi Wajib Militer di Korea Selatan sudah ada sejak tahun 918 era dinasti Goryeo.

Dalam aturannya, yang wajib melakukan wamil hanyalah laki-laki Korea yang berusia minimal 18 tahun hingga 38 tahun.

Sedangkan wanita dipersilahkan ikut Wajib Militer namun hanya bersifat sukarelawan dalam bidang pelayanan atau cadangan sja.

Warga yang memenuhi syarat Wajib Militer akan menjalani momen Wamil selama 2 tahun.

G-Dragon resmi keluar dari wajib militer
G-Dragon resmi keluar dari wajib militer (Instagram @bigbang_official)

Ada perbedaan waktu Wajib Militer di masing-masing kesatuan, yakni: 

  • Militer Angkatan Darat: 21 bulan
  • Militer Angkatan Udara: 24 bulan
  • Militer Angkatan Laut: 23 bulan
  • Kepolisian: 21 bulan
  • Pemadam kebakaran: 23 bulan

Ada beberapa hal yang bisa membuat seorang pria di Korea bisa tidak mengikuti Wajib Militer.

Yakni jika ia dianggap dalam keadaan sakit parah atau kronis seperti kanker dan diabetes.

Selain itu, pria yang memiliki masalah fisik serta mental juga diizinkan tidak mengikuti Wajib Militer.

Lalu warga Korea yang tidak harus mengikuti Wajib Militer adalah yang pernah dipenjara lebih dari enam tahun.

Berikutnya adalah atlet yang berhasil meraih medali di ajang olahraga internasional juga tidak diwajibkan ikut Wmail.

Adapun tugas wajib militer di Korea Selatan adalah untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara serta mengamankan negara secara keseluruhan.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved