Viral di Media Sosial

Sekolah Gelagapan Diminta Bukti Vokalis Sukatani Buka Aurat : Ada yang Pakai Kacamata Tembus Pandang

Sekolah Gelagapan Diminta Bukti Vokalis Sukatani Buka Aurat : Ada yang Pakai Kacamata Tembus Pandang

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube iNews/Instagram Sukatani
VOKALIS SUKATANI DIPECAT - Sekolah gelagapan diminta tunjukan bukti vokalis Sukatani buka aurat, diduga yayasan pakai kacamata tembus pandang 

"Saya mau bilang bapak ini hati-hati bicara, buka aurat saya khawatri, Sukatani justru semakin tertutup. Karena si Novi jaga aurat maka dia munculnya dengan topeng seperti itu. Kalau sekolah ini bilang dia (Novi) buka aurat jangan-jangan ada yang pakai kacamata tembus pandang," kata Haris Azhar.

Beda dari pernyataan sebelumnya, Khairul Mudakir kini justru mengatakan bukti pelanggaran aurat itu didapatkan di luar panggung penampilan Sukatani.

"Kita melihat bukan hanya pada saat konser. Saya menemukan beberapa kasus menjelang konser dan di luar konser," katanya.

Haris Azhar kembali mencecar dugaan bahwa pihak sekolah juga mendapat intimidasi hingga langsung memecat Novi sebagai guru.

"Jujur aja pak bapak diintimidasi polisi atau gak ? Bapak ini pendidik tunjukan bapak jujur biar bangsa ini jadi maju, kalau bapak bicara ditutupin percuma ditutupin karena polisi yang mengintimidasi sedang diperiksa Propam Polda Jateng, jangan sampai bapak diperiksa juga sama Propam atau diperiksa kantornya pak Nowel. Sukatani sudah ada lawyernya dalam waktu dekat akan kirim laporan juga, nah bapak akan diminta," kata Haris.

Baca juga: Mahfud MD Bela Band Sukatani Soal Lagu Bayar Bayar : Siapa Bisa Bantah di Polisi Itu Banyak Pungli?

Haris Azhar merasa janggal dengan alasan sekolah memecat Novi sebagai guru.

Sebab Novi dipecat beberapa jam setelah dipanggil untuk memberi klarifikasi kepada sekolah.

"Aneh pelanggaran berat tapi hanya dalam hitungan jam dipecat, fakta yang mana gak ada gambarnya Sukatani itu buka-buka. Justru dia makin ditutup lebih rapat dari orang yang pakai burka. Jadi jujur aja bapak bicara, bapak dapat intimidasi dari oknum itu ? atau ada yang telepon minta yayasan ini dibargaining kalau anda tidak pecat yayasan ini akan ditutup. Atau bapak lalai dalam menjalankan mekanisme, pelanggaran kok dalam beberapa jam dihukum," kata Haris Azhar.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved