Awal Mula Kapolres Ngada Mendadak Hilang, Kapolda Bingung, Berujung AKBP Fajar Dicopot Imbas Narkoba

Seorang Kapolres bernama AKBP Fajar Widyadharma Lukman kini menjadi perbincangan setelah dia ditangkap Propam Mabes Polri dan juga dinyatakan positif

Editor: Naufal Fauzy
Dok. Pos Kupang
KAPOLRES POSITIF NARKOBA - Foto AKBP Fajar Widyadharma Lukman dan rumah dinasnya. Seorang Kapolres bernama AKBP Fajar Widyadharma Lukman kini menjadi perbincangan setelah dia ditangkap Propam Mabes Polri dan juga dinyatakan positif narkoba. 

TRIBUNNWEWSBOGOR.COM - Seorang Kapolres bernama AKBP Fajar Widyadharma Lukman kini menjadi perbincangan setelah dia ditangkap Propam Mabes Polri dan juga dinyatakan positif narkoba.

AKBP Fajar kini harus berhadapan dengan sanksi yang bakal menjeratnya.

Dia pun kini telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Lantas bagaimana awal mula AKBP Fajar ini terlibat masalah hingga Propam turun tangan.

Kasus Kapolres yang terlibat masalah hukum ini awalnya sempat seperti tertutup ke publik.

Namun Kapolres AKBP Fajar yang mendadak hilang di Mapolres Ngada menjadi pertanyaan sejak awal Maret 2025 lalu.

Saat itu, AKBP Fajar sudah menghilang tak ada kabar lebih dari sepekan lamanya.

Pada 3 Maret 2025, Kabar Mencuat

Kemudian pada 3 Maret 2025 terungkap bahwa AKBP Fajar ternyata ditangkap Propam Mabes Polri.

Penangkapan itu ternyata sudah dilakukan pada 20 Februari 2025 di Bajawa, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dilansir dari Pos Kupang, sejak saat itu sudah beredar isu terkait dugaan kasus narkoba dan pelecehan seksual.

Kapolres Ngada yang ditangkap ini dibenarkan oleh Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga.

"Mabes Polri mengamankan (AKBP Fajar)," ujar Kapolda NTT saat dikonfirmasi pada Senin (3/3/2025) dikutip dari Pos Kupang.

Kapolda Ngaku Tak Tahu Masalahnya

Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengaku tidak tahu Kapolres Ngada, NTT AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja diamankan Divisi Propam Mabes Polri.

Daniel Silitonga yang ditemui di Polda NTT, Senin (3/3/2025) mengatakan, dirinya hanya tahu Fajar Lukman diamankan dan sudah dibawa ke Mabes Polri. 

"Saya tidak mengerti, tapi itu Mabes Polri yang mengamankan. Nanti biar Mabes Polri yang tahu kasusnya, saya juga tidak tahu," kata Daniel.

Dia mengatakan, tidak mengetahui duduk perkara pengamanan Fajar Lukma.

Mabes Polri hanya menyampaikan tembusan ke dirinya, bahwa telah mengamankan seseorang anggota Kepolisian. 

"Saya hanya diberi tembusan dengan nama ini, ini. Penjelasan berikutnya nanti dari Mabes Polri," kata Daniel Silitonga. 

Rumah Dinas Kapolres Ngada Sepi

Pasca beredarnya penangkapan Kapolres Ngada oleh Propam Mabes Polri suasana rumah dinas yang berada di Kelurahan Kisanata, Kota Bajawa tampak sepi.

Terpantau tidak ada aktivitas baik penjagaan maupun tanda-tanda ada orang lain yang mendiami dalam rumah.

Di garasi rumah dinas Polres Ngada terpantau ada dua mobil dinas Kapolres dan satu unit sepeda motor.

Sementara pagar rumah dinas Kapolres tertutup.

Beberapa pejabat di Polres Ngada enggan memberikan komentar terkait kasus ini. 

"Kita belum mendapatkan informasi," ujar Humas Polres Ngada, Sukandar.

Pada 4 Maret 2025 soal Kapolres Ngada Terungkap

Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja dinyatakan positif menggunakan narkoba.

"Berdasarkan pemeriksaan atau tes urin oleh Divisi Propam Mabes Polri, bersangkutan positif gunakan narkoba," ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/3/2025).

Menurut Henry, Polda NTT baru menerima laporan terkait hasil pemeriksaan urine Kapolres Ngada.

Sedangkan dugaan keterlibatan dalam kasus lainnya masih dalam proses pendalaman oleh tim Mabes Polri.

"Penangkapan dan pemeriksaan dilakukan langsung oleh Mabes Polri. Kami baru menerima hasil pemeriksaan urin saja," kata Henry.

Henry mengatakan, kasus tersebut ditangani oleh Divisi Propam Mabes Polri.

5 Maret 2025, AKBP Fajar Dicopot

AKBP Fajar Widyadharma Lukman secara resmi telah dinonaktifkan atau dicopot dari jabatan Kapolres Ngada.

Untuk pengendalian tugas di lingkup Polres Ngada kini ditunjuk pejabat sementara Kapolres Ngada yakni Kompol Mei Charles Sitepu yang juga Waka Polres Ngada.

Pasca penonaktifan kapolres, Waka Polres memastikan pelayanan di Polres Ngada berjalan dengan normal dan  baik.

Kompol Charles yang baru saja ditunjuk oleh Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga ini memastikan tidak ada gangguan Kamtibmas atas kejadian yang menimpa Kapolres Ngada.

“Situasi Kamtibmas berjalan aman tidak ada gangguan apapun. Situasi masyarakat di sini juga tidak ada efek itu semua, lancar,” ujar Kompol Charles, Rabu (05/03/2025).

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pasca Pencopotan Kapolres, Waka Polres Ngada Pastikan Pelayanan Berjalan Baik dan Diduga Kuat Lakukan Tindakan Pidana, Kapolres Ngada Diamankan Mabes Polri Lebih dari Sepekan

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved