Tanah Bergerak di Bogor

Tetangga Presiden Prabowo Tak Sanggup Lagi Tinggal di Bojongkoneng Bogor, Kini Pasrah Ikut Pemkab

encana alam di dekat kediaman Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto itu terjadi pada Senin (3/3/2025) yang dipengaruhi oleh tingginya curah huj

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
WARGA MENGUNGSI - Rumah warga rusak terdampak pergerakan tanah di Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Rabu (5/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Ratusan rumah warga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah di Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Bencana alam di dekat kediaman Presiden Prabowo Subianto itu terjadi pada Senin (3/3/2025) yang dipengaruhi oleh tingginya curah hujan.

Saat ini sebagian warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman yaitu di kontrakan dengan seluruh biaya sewa ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Di samping itu, warga pun mengaku menerima jika pemerintah memiliki rencana untuk melakukan relokasi ke tempat yang lebih aman.

Seperti halnya Nuni Indah Sari yang rumahnya terancam ambruk karena tanah yang terus bergerak sangat siap untuk dipindahkan.

Pasalnya, kejadian serupa juga pernah terjadi di wilayah tersebut sehingga membuatnya menjadi khawatir.

"Kalau saya sendiri siap karena ini tuh yang terparah. Sebelumnya juga kayak gini cuman nggak separah ini. Kalau ini mah emang bener-bener kerasa banget pergeserannya, jadi ngeri kan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (5/3/2025).

Menurut wanita berusia 43 tahun itu, jika tidak dilakukan relokasi maka akan percuma apabila hanya dilakukan perbaikan kerusakan saja.

Sebab, kata dia, kejadian serupa bisa saja terjadi kembali di kemudian hari yang akan mengakibatkan kerusakan rumah kembali.

"Misalnya engga direlokasi kita keukeuh, pemerintah ngasih bantuan, misalnya Rp20 juta gitu ya, kita bangun lagi, percuma kan setahun-dua tahun pasti gitu lagi. Daripada gitu mungkin, bagusnya kita direlokasi," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved