Cium Aroma Pembangkangan di Hibisc Fantasy, Warga Puncak Bogor Ngamuk dan Caci Maki Oknum Satpol PP

Amarah warga Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tak terbendung melihat tingkah sejumlah oknum Satpol PP di Hibisc Fantasy.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tangkapan layar Youtube
WARGA PUNCAK BOGOR - Amarah warga Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tak terbendung melihat tingkah sejumlah oknum Satpol PP di Hibisc Fantasy. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Amarah warga Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tak terbendung melihat tingkah sejumlah oknum Satpol PP di Hibisc Fantasy.

Para warga emosi karena oknum petugas Satpol PP yang bertugas pada saat itu berani-beraninya mengubah instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Saat meninjau wilayah Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025), Dedi Mulyadi tegas meminta agar Hibisc Fantasy dibongkar.

Pembongkaran objek wisata tersebut disinyalir menjadi biang keladi banjir. Sebab pembangunan di sana telah mengubah alih fungsi lahan.

Namun pada realitanya, tak lama Dedi Mulyadi pergi meninggalkan Hibisc Fantasy, oknum Satpol PP mengubah instruksi pembongkaran.

Hal itu yang membuat warga tak terima dan memicu emosi.

Dalam rekaman video amatir dari Youtube ucokuco-u204y, terlihat sejumlah warga menghentikan tindakan oknum Satpol PP.

Seorang warga tak ragu menyampaikan pernyataannya kepada Satpol PP.

"Disuruh bongkar malah dipasang sekedar pengawasan. Beritahukan masyarakat Cisarua bahwa Pol PP tidak merealisasikan instruksi gubernur," ujarnya dikutip TribunnewsBogor.com, Jumat (7/3/2025).

Lebih lanjut, pria tersebut juga membeberkan bahwa Satpol PP bertindak tak lama Dedi Mulyadi pergi.

"Barusan gubernur pergi, sudah diperintahkan bongkar, ini malah dipasang pengawasan," tegasnya.

Amarah tak terbendung

Sementara itu, warga Puncak Bogor mengamuk lantaran ingin bangunan objek wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak segera dibongkar.

Pasalnya, bangunan tersebut diduga jadi biang kerok banjir yang terjadi di wilayah Puncak beberapa hari lalu.

Untuk diketahui, tempat wisata tersebut berada di daerah resapan air dari hulu Sungai Ciliwung yang kini telah beralih fungsi lahan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved