Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Bogor, Sasarannya Warga Miskin yang Putus Sekolah SD, SMP dan SMA

Mensos menyampaikan tiga hal utama, yaitu program eksisting Kementerian Sosial (Kemensos), data tunggal sosial ekonomi, dan pembentukan Sekolah Rakyat

Istimewa/Pemkot Bogor
PROGRAM SEKOLAH RAKYAT -- Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, mengikuti rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi pembentukan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025-2026 bersama Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf di Gedung Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/3/2025). 

"Untuk sementara, setiap daerah akan memiliki satu Sekolah Rakyat sambil terus dipantau perkembangannya sebelum dilaporkan ke Presiden," ucap Saifullah Yusuf.  

Di lokasi yang sama, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan adalah untuk mewujudkan manusia Indonesia yang seutuhnya.

Ia ingin anak-anak Jawa Barat sukses dan mampu meningkatkan kualitas hidup mereka.  

"Saya ingin anak-anak Jawa Barat memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik, kecerdasan yang lebih tinggi, dan kembali ke filosofi Panca Waluya, yaitu cageur, bageur, bener, pinter, singer,"ucap Dedi.  

Selain memperhatikan siswa, Dedi juga menekankan pentingnya kesejahteraan tenaga pendidik.

Menurutnya, guru tidak boleh dibebani dengan tugas administrasi atau urusan kepegawaian.  

Menurut Dedi, pendidikan harus mengajarkan anak-anak tentang kehidupan yang baik, karena pengalaman hidup akan membantu mereka berkembang. 

Turut hadir mendampingi Pj Sekda Kota Bogor, Kepala Dinas Kesehatan, Sri Nowo.

Retno, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hendres Dwi Nugroho.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved