Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

MOTIF Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Jual Video Hubungan 3 Bocah di Situs Dewasa Australia

Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus asusila yang melibatkan tiga anak di bawah umur d

Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase HO/Pos Kupang
KAPOLRES NGADA DAN DUGAAN PENCABULAN - Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus asusila yang melibatkan tiga anak di bawah umur dan satu orang dewasa.

Selain diproses pidana, AKBP Fajar juga  telah ditahan dan akan menjalani sidang etik Polri.

Dalam konferensi pers, mabes Polri mengungkapkan bahwa setelah gelar perkara, AKBP Fajar diduga melakukan pelecehan seksual dan terlibat dalam kasus narkoba, terbukti positif mengonsumsi narkoba berdasarkan tes urine.

Saat ini, ia ditahan di Bareskrim Polri dan akan diserahkan ke Polda NTT untuk penanganan lebih lanjut.

Apa Motif AKBP Fajar?

Terpisah, Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala mengungkap dugaan motif eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman nekat menjual video kekerasan seksualnya ke situs porno Australia.

Adrianus menduga motif ekonomi menjadi salah satu yang melatar belakangi AKBP Fajar untuk melakukan hal tersebut. "(Dugaan motif) ada dua. Pertama tentu saja ekonomi ya," kata Adrianus dalam Kompas Petang, Kompas TV, dikutip Sabtu (15/3/2025).

Sementara motif kedua terkait dengan komunitas berisi orang-orang dengan preferensi sama untuk mendapatkan hal-hal berbau seksual.

"Kedua juga adalah berhubungan dengan sesamanya, dengan kata lain, ada satu network dari orang-orang dengan preferensi yang sama, yang lalu memungkinkan untuk pertama bertukar foto dan video, lalu pada saat yang lain bisa bertukan pasangan,"ujarnya.

"Atau bisa juga mendapatkan pengetahuan yang baru tentang hubungan seksual dan lainnya,"sambungnya.

Sebagaimana diberitakan, Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditangkap pada Kamis (20/2) lalu terkait narkoba dan kekerasan seksual.

Ia diduga melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap korban sambil memvideokan perbuatannya.

Tak sampai di situ, AKBP Fajar juga mengunggah tindakan bejatnya itu ke salah satu situs porno di Australia.

Namun, video tesebut ternyata mendapat atensi dari otoritas Australia. Di mana mereka mendapatkan materi kekerasan seksual terhadap anak yang berasal dari Indonesia, tepatnya Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Otoritas Australia pun menghubungi pejabat terkait di Indonesia untuk meneruskan laporan ke Polri. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved