Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Viral Video Perjalanan Hidup Rizkil Watoni, ASN di Lombok yang Akhiri Hidup setelah Ditekan Polisi

Video perjalanan hidup Rizkil Watoni sebelum nekat mengakhiri hidupnya beredar viral. Dalam video, tampak ia adalah sosok yang ulet dan gigih.

|
Penulis: Tiara A. Rizki | Editor: Tiara A. Rizki
Instagram milik korban via Twitter/MiskinTV_
VIDEO RIZKIL WATONI - Tangkap layar video perjalanan hidup mendiang Rizkil Watoni, PPPK di Lombok Utara yang nekat mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi setelah ditekan oleh polisi untuk mengaku mencuri HP. Pasca-meninggalnya Rizkil Watoni, sebuah video pendek yang memperlihatkan perjalanan hidupnya beredar viral di media sosial. Rizkil Watoni nekat mengakhiri hidup lantaran diduga depresi setelah dipaksa mengaku sebagai maling HP oleh oknum aparat polisi, padahal kasusnya sudah berakhir damai. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pasca-meninggalnya Rizkil Watoni, sebuah video pendek yang memperlihatkan perjalanan hidupnya beredar viral di media sosial.

Rizkil Watoni (27) adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang nekat mengakhiri hidupnya.

Ia ditemukan dalam kondisi tergantung pada Senin (17/3/2025) oleh ayahnya sendiri, Nasruddin (53), jelang berbuka puasa.

Rizkil Watoni memutuskan aksi nekat tersebut lantaran diduga depresi setelah dipaksa mengaku sebagai maling HP oleh oknum aparat polisi, padahal kasusnya sudah berakhir damai.

Adapun video tersebut kabarnya dibuat oleh mendiang Rizkil Watoni sendiri satu bulan sebelum dirinya wafat dan diunggah di Instagram Story @rizkil_watoni.

Video ini diunggah ulang di sejumlah akun di media sosial, salah satunya akun @MiskinTV_ di X (dulunya Twitter) pada Kamis (19/3/2025).

Akun @MiskinTV_ menulis caption:

Rizkil Watoni, seorang ASN yang BD diduga akibat depresi setelah diperas oknum polisi belasan hingga puluhan juta. Dari video perjalanan hidupnya, sepertinya beliau adalah seorang pekerja keras, supel, dan gemar berorganisasi.

Video ini menunjukkan semacam diary kecil perjalanan hidup Rizkil Watoni dari masih sekolah di bangku SD, masa remajanya, hingga masa dirinya sudah mulai dewasa.

Baca juga: ALASAN Tolak RUU TNI, Tentara Aktif Bisa Kerja di 16 Kementerian, Perwira Pensiun Umur 60 Tahun

Baca juga: DULU Pukul Perempuan Saat Antre Pertalite, Kini Syukri Mantan DPRD Palembang Nyengir Tusuk Istri

Baca juga: Postingan Terakhir ASN Rizkil Watoni Sebelum Akhiri Hidup, Kena Mental Diduga Karena Diperas Polisi

Dalam video terlihat, Rizkil Watoni adalah sosok yang gigih sejak belia. Ia pernah berjualan cilok setelah lulus sekolah, lalu merantau ke Malaysia.

Saat bencana gempa bumi di Lombok pada 2018, ia harus kembali ke kampung halamannya dan melihat hasil kerja kerasnya hancur karena gempa.

Namun, ia tidak menyerah. Ia lalu memutuskan untuk kuliah dengan menggunakan sisa uang yang ada.

Ia sempat mengambil jurusan Teknik Lingkungan, tetapi pindah jurusan lantaran tidak merasa cocok, hingga akhirnya ia mendapat beasiswa Rp100 juta di Semarang.

Di ibu kota Jawa Tengah itu, Rizkil Watoni kuliah di jurusan Planologi.

Ia juga menyematkan sejumlah pengalamannya saat kuliah, mulai dari mencari rumput untuk sapi, menjadi relawan, siaran, kerja dengan konsultan, berjualan sepatu dengan teman, berjualan tempe, jadi mentor untuk anak SMK, menekuni desain, magang di kementerian, aktif di organisasi, dan rutin mengaji.

Hingga akhirnya, pada 2022 ia lulus kuliah dan diterima sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Pada 2024, ia dapat membeli tanah dengan hasil kerja kerasnya.

Baca juga: Pilu, Rizkil Watoni Akhiri Hidup Usai Disuruh Mengaku Mencuri, Sang Ayah: Mentalnya DIbunuh Aparat

Baca juga: NASIB Lansia Utang Berobat Rp 500 ribu Mendadak Jadi Rp 40 juta, Lahan 100 Meter Disita Rentenir

VIDEO RIZKIL WATONI - Tangkap layar video perjalanan hidup mendiang Rizkil Watoni, PPPK di Lombok Utara yang nekat mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi setelah ditekan oleh polisi untuk mengaku mencuri HP.
VIDEO RIZKIL WATONI - Tangkap layar video perjalanan hidup mendiang Rizkil Watoni, PPPK di Lombok Utara yang nekat mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi setelah ditekan oleh polisi untuk mengaku mencuri HP. (Instagram milik korban via Twitter/MiskinTV_)

Kronologi Rizkil Watoni Dituduh Mencuri HP

Kejadian tersebut bermula pada Jumat (7/3/2025) sore, ketika Rizkil Watoni secara tidak sengaja membawa ponsel milik seorang pegawai Alfamart karena terburu-buru.

Rizkil Watoni pun sudah mengembalikan ponsel tersebut dan sudah berakhir dengan kesepakatan damai.

Namun, video CCTV saat Rizkil Watoni telanjur viral. Lalu, ia ditangkap oleh polisi dan ditahan di Mapolsek Kayangan.

Para kepala dusun Desa Sesait pun sempat berkumpul dan membuat surat perdamaian antara Rizkil Watoni dan pegawai Alfamart tersebut.

Namun, meski permohonan pencabutan laporan sudah diajukan pada 8 Maret 2025, Rizkil Watoni masih tetap diproses hukum.

Kuat dugaan, ada oknum polisi yang menekan Rizkil Watoni untuk mengaku sudah mencuri ponsel, lalu mengancamnya dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp500 juta.

Akibatnya, Rizkil Watoni merasa depresi dan stres berat hingga nekat mengakhiri hidupnya.

Kasus bunuh diri Rizkil Watoni pun diduga memicu pengrusakan Kantor Polsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pada Senin malam (17/3/2026) pukul 20.00 WITA.

Pengrusakan dilakukan ratusan massa yang berasal dari Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.

Sang Ayah Sebut Rizkil Watoni Mengaku Lebih Baik Mati daripada Disuruh Mengaku Perbuatan yang Tidak Dilakukannya.

Ayah Rizkil Watoni, Nasruddin (53) mengungkapkan keprihatinannya atas tekanan yang dialami putranya, dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, anaknya itu merupakan sosok yang rajin dan disiplin.

"Setelah masalah ini, dia menjadi murung dan sedih. Dia bahkan mengatakan lebih baik mati daripada mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya," ungkap Nasrudin dengan suara bergetar.

Kejadian tragis ini terjadi menjelang buka puasa. Rizkil Watoni  ditemukan tewas gantung diri di lapak jualannya setelah dipanggil Nasrudin untuk berbuka.

"Dia memang sudah bilang pada saya, lebih baik mati daripada dipaksa mengaku mencuri," kata Nasrudin dengan penuh kesedihan.

(TribunnewsBogor.com/Tia) (Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved