Idul Fitri 2025

7 Amalan Sunnah dalam Merayakan Idul Fitri sesuai Ajaran Rasulullah SAW: Baca Takbir, Tahniah

Berdasarkan beberapa riwayat, disebutkan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah SAW untuk menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri.

Editor: Tiara A. Rizki
Kompas.com/Garry Andrew Lotulung
ILUSTRASI SHALAT IDUL FITRI - Dalam foto: Umat Muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/6/2018). Simak tujuh amalan sunnah dalam menyambut dan merayakan Idul Fitri 2025/1446 sesuai ajaran Rasulullah Nabi Muhammad SAW. 

Sebelum shalat Idul Fitri, Rasulullah saw. biasa memakan kurma dengan jumlah yang ganjil; tiga, lima, atau tujuh. 
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa: 

"Pada waktu Idul Fitri Rasulullah saw. tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari)

4. Salat Idul Fitri

Rasulullah menunaikan shalat Idul Fitri bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, baik laki-laki, perempuan, atau pun anak-anak. Rasulullah memilih rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat dilangsungkannya shalat Idul Fitri.

Rasulullah juga mengakhirkan pelaksanaan shalat Idul Fitri, biasanya pada saat matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam memiliki waktu yang cukup untuk menunaikan zakat fitrah.

Baca juga: Termasuk Amalan Sunnah, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi sebelum Shalat Idul Fitri

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025/1446 H Bernuansa Islami, Singkat Penuh Makna, Bisa Jadi Caption

Baca juga: Amalan Sunnah sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri, Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Id

5. Mendatangi tempat keramaian

Suatu ketika saat hari raya Idul Fitri, Rasulullah menemani Aisyah mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng. 

Bahkan saking asyiknya, sebagaimana hadist riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai menjengukkan (memunculkan) kepala di atas bahu Rasulullah sehingga dia bisa menyaksikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah dengan puas.

6. Mengunjungi rumah sahabat

Tradisi silaturahim saling mengunjungi saat hari raya Idul Fitri sudah ada sejak zaman Rasulullah. 

Ketika Idul Fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya. 

Begitu pun para sahabatnya. Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain. 

Sama seperti yang dilakukan umat Islam saat ini. Datang ke tempat sanak famili dengan saling mendoakan.

7. Tahniah (memberi ucapan selamat)

Hari raya adalah hari yang penuh dengan kegembiraan. Karena itu, dianjurkan untuk saling memberikan selamat atas kebahagiaan yang diraih saat hari raya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved