Tragis Maling Ayam Dihajar Massa hingga Tewas, Dedi Mulyadi Ungkap Kondisi Keluarganya: Ada Utang

Kasus maling ayam yang dihakimi massa hingga tewas di Kabupaten Subang menuai perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Editor: Tiara A. Rizki
Dok. Camat Tanjungsiang
MALING AYAM - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (bertopi), saat bertemu dengan istri T (37) terduga maling ayam yang menjadi korban amuk massa. Pertemuan ini terjadi di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jumat (4/4/2025). Kasus maling ayam yang dihakimi massa hingga tewas di Kabupaten Subang menuai perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus maling ayam yang dihakimi massa hingga tewas di Kabupaten Subang menuai perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu pun mengunjungi langsung keluarga mendiang terduga maling ayam tersebut.

Diketahui, pria yang diduga mencuri ayam tersebut berinisial T (37).

Ia dihajar massa dan bahkan ditembak dengan senapan angin hingga tewas di depan Kantor Desa Gandasoli, Kecamatan Tanjungsiang, 

Dedi Mulyadi pun menjenguk keluarga T di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang.

"Kedatangan saya kesini untuk ikut berduka cita atas apa yang dialami keluarga korban yang meninggal secara tragis diamuk massa gara-gara ketahuan mencuri ayam," ujar Dedi Mulyadi, Jumat.

Dia juga ingin mengetahui kondisi ekonomi keluarga hingga korban nekat mencuri ayam.

"Berdasarkan keterangan istri korban, saat kejadian kondisi keluarga masih punya uang Rp 300 ribu. Kebutuhan dapur juga seperti beras juga ada. Jadi sebenarnya tidak terdesak oleh kebutuhan dapur, suaminya berbuat atau mencuri ayam tersebut," katanya.

Namun, Dedi mengatakan, keluarga korban memang punya utang ke bank emok puluhan juta.

"Keluarga korban ini memiliki utang ke bank, termasuk ke Bank BTPN Syariah. Mungkin itu alasan korban mencuri untuk membayar utang, karena korban tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan hanya serabutan," tuturnya.

Baca juga: ALIBI Dishub Kabupaten Bogor Soal Sunat Uang Bantuan Sopir Angkot Puncak, Kini Sudah Dikembalikan

Baca juga: Tak Biarkan Uang Bantuan Sopir Angkot Puncak Bogor Disunat Lagi, Dedi Mulyadi Bakal Ubah Aturan

MALING AYAM - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (bertopi), saat bertemu dengan istri T (37) terduga maling ayam yang menjadi korban amuk massa. Pertemuan ini terjadi di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jumat (4/4/2025).
MALING AYAM - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (bertopi), saat bertemu dengan istri T (37) terduga maling ayam yang menjadi korban amuk massa. Pertemuan ini terjadi di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jumat (4/4/2025). (Dok. Camat Tanjungsiang)

Dedi juga mengutuk keras aksi main hakim sendiri warga terhadap pelaku kejahatan. Apalagi yang dicuri hanya ayam.

"Semoga aksi main hakim sendiri ini kejadian yang terakhir dan tak terulang kembali di kemudian hari. Negara kita ini negara hukum, warga tak boleh main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan," ucapnya.

Dedi Mulyadi juga mengapresiasi langkah tegas Polres Subang yang sudah mengamankan delapan pelaku.

"Hukum harus ditegakkan terhadap para pelaku main hakim sendiri agar dapat memberikan efek jera, sehingga masyarakat tak melakukan aksi serupa terhadap pelaku kejahatan," ungkap dia.

Dalam kunjungannya ke keluarga korban, Gubernur Jabar juga memberikan santunan untuk biaya hidup istri dan satu anak korban sebesar Rp 5 juta. Dedi juga menyerahkan Rp 30 juta untuk membayar utang ke bank emok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved