Dedi Mulyadi Bersih-bersih, 4 Kepala Desa di Bogor Tak Bisa Tidur Nyenyak Dihantui Tim Cyber Pungli

Empat kepala desa di Kabupaten Bogor deg-degan usai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan perang terhadap praktik pungutan liar.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tribun Lampung ilustrasi
IMBAS PUNGUTAN LIAR - Empat kepala desa di Kabupaten Bogor deg-degan usai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan perang terhadap praktik pungutan liar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Empat kepala desa di Kabupaten Bogor deg-degan usai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan perang terhadap praktik pungutan liar.

Dedi Mulyadi menegaskan seluruh wilayah di Jawa Barat harus bebas dari praktik pungli.

Atas pernyataan tersebut, empat kepala desa di Kabupaten Bogor tak bisa tidur nyenyak.

Empat kades itu jantungnya berdebar karena diduga melakukan praktik pungli berupa minta uang tunjangan hari raya (THR) ke pengusaha.

Adapun empat kades tersebut di antaranya berasal dari Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung; Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari; Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal; serta Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri.

Merespon pernyataan perang terhadap pungli, Bupati Bogor Rudy Susmanto langsung bereaksi.

Menurutnya, empat orang yang diduga melakukan pungli tak didiamkan.

“Empat oknum kades sudah dipanggil oleh kepolisian atau Tim Cyber Pungli Kabupaten Bogor untuk dimintai keterangan," ujarnya dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (7/4/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Bersih-bersih, Nasib Kades Klapanunggal dan Oknum Ormas di Bogor Ditentukan Besok

Rudy Susmanto menuturkan, pekan depan, Tim Cyber Pungli Kabupaten Bogor akan mengumumkan hasil dari penyelidikan.

Dia pun berjanji akan menindak tegas, apabila oknum kades tersebut melakukan pelanggaran hukum.

"Kami bersama Polres Bogor dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor akan menindak lebih lanjut terkait aksi seperti meminta THR kepada perusahaan-perusahaan sesuai dengan rekomendasi Tim Cyber Pungli," tutur politisi Partai Gerindra tersebut.

Tim Cyber Pungli membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk melakukan pemeriksaan terhadap empat kades tersebut dan menghasilkan rekomendasi berikut sanksi yang akan dijatuhkan kepada para kades.

"Paling lambat minggu depan kita sudah mendapat keputusan, hasil dari proses yang sedang berjalan. Maka akan disampaikan kepada kami Pemerintah Kabupaten Bogor sanksi yang akan diberikan," kata Rudy. 

Ketegasan Dedi Mulyadi

Sementara itu, Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat bakal menindak orang-orang yang sempat melakukan praktik pungutan liar.

Seperti diketahui, pada Ramadan lalu banyak oknum organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (lsm) hingga kepala desa bertindak arogan.

Mereka diduga melakukan pungutan liar (pungli) ke perusahaan-perusahaan di Jawa Barat.

Para oknum nakal tersebut meminta uang tunjangan hari raya (THR).

Atas hal itu, Dedi Mulyadi bersikap tegas dengan cara menindak para pelaku pungli.

“Saya akan pastikan tidak ada lagi gangguan dari oknum aparat, ormas, LSM, atau yang mengaku preman terhadap kegiatan industri di Jawa Barat," ujar Dedi Mulyadi dikutip dari Instagramnya, Senin (7/4/2025).

Baca juga: Disindir Dedi Mulyadi Gegara Liburan ke Jepang tanpa Izin, Bupati Indramayu Lucky Hakim Klarifikasi

Langkah ini, kata Dedi, merupakan bagian dari komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, aman, dan nyaman.

Dia ingin perusahaan yang beroperasi di Jawa Barat merasa betah dan dihargai atas kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Tak hanya itu, Dedi juga berencana memberikan berbagai stimulus dan kemudahan bagi para investor. Tujuannya, agar Jawa Barat menjadi provinsi yang paling ramah investasi di Indonesia.

“Saya ingin investor merasa diperlakukan istimewa oleh pemerintah dan masyarakat Jawa Barat karena mereka membuka peluang kerja," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved