Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pilu Abah Tukang Cendol Kehujanan Dagangannya Tak Laku, KDM Kaget Dengar Kondisi Anak dan Cucunya

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkejut ketika menemukan sorang kakek tukang cendol di Bandung yang kehujanan

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TikTok @dedimulyadiofficial
PILU TUKANG CANDOL Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkejut ketika menemukan sorang kakek tukang cendol di Bandung yang kehujanan dalam unggahan media sosialnya Senin (14/4/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkejut ketika menemukan sorang kakek tukang cendol di Bandung yang kehujanan.

Kakek tukang cendol tersebut tampak mengenakan jas hujan plastik warna kuning.

Begitu pula gerobak dorong cendolnya yang juga ditutupi menggunakan plastik karena cuaca hujan.

"Abah !, kenapa ?, tukang cendol kehujanan. Orang mana ?," tanya Dedi Mulyadi dalam unggahan media sosialnya, Senin (14/4/2025).

Kakek tukang cendol tersebut mengaku masih warga sekitar yakni kawasan Pasteur, Bandung.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tinjau Jalan Amblas Mbah Dalem Batutulis Bogor, Ibu-Ibu Minta Alam Gunung Salak Ditata

Dedi pun bertanya soal nasib cendol dagangannya kalau tidak laku terjual.

Si kakek tersebut menjawab, bahwa dia terpaksa akan membuang cendol tersebut jika tidak laku.

"Sekarang kan hujan hari ini, dagang cendol pasti drop, sekarang dapat duit berapa, coba lihat dapet duit berapa ?," tanya Dedi.

"Rp 25 Ribu," jawab kakek penjual es cendol tersebut.

Padahal waktu saat itu sudah menunjukan waktu sore sehingga sudah menjelang waktu pulang jualan.

Namun karena cuaca hujan, pendapatan kakek penjual es cendol itu anjlok.

Baca juga: Tegas! Dedi Mulyadi Keluarkan Surat Edaran Larangan Minta-minta Sumbangan di Jalan Umum: Bikin Macet

Dedi pun sampai sambil berkelakar dengan kakek penjual cendol itu.

"Dari pagi jualan abah cuma dapet Rp 25 Ribu ?, kenapa jualan cendol ?, ganti jualan mobil," kata Dedi sambil bercanda diwarnai tawa para warga yang berkerumun.

"Mana Rp 25 Ribu coba lihat," ucap Dedi lagi.

Kemudian si kakek itu membuka kotak uang kayunya yang ditempatkan di gerobaknya.

Kemudian di sana terlihat beberapa lembar uang pecahan Rp 10 Ribu dan Rp 5 Ribu.

Pendapatan tersebut, diakui sudah jauh dari untung, malah rugi besar.

Karena untuk modal sekali jualan, itu berada di kisaran Rp 70 -90 Ribu per hari.

Baca juga: KISAH Asmara Ibu Kos di Dekat Gedung Pakuan, Dedi Mulyadi Kagum, Dicerai PNS hingga Kebakaran

Kemudian Dedi menggali informasi soal keluarga kakek tersebut, yang ternyata dia memiliki empat orang yang harus dia tanggung di rumah, yaitu istri, anak dan cucu.

Diantaranya ada cucunya yang yatim ditinggal wafat orang tuanya.

"Cucu sama saya, ibunya udah wafat, ayahnya gak ada," kata si kakek.

Kemudian si kakek ini juga bercerita, selain istrinya, ada satu anaknya yang juga tinggal di rumahnya yaitu anaknya yang pengangguran.

Bahkan usia anaknya ini juga sudah mencapai 40 tahun.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Maaf Usai Gebrakannya Dikritik: Pemimpin Hidup di Antara 2, Suka dan Tak Suka

"Oh (anak itu) gak kerja, jadi ikut sama abah," kata Dedi Mulyadi.

Dedi pun meminta anak dari si abah ini untuk ikut berjualan cendol.

Dedi bersedia memberikan modal untuk membeli satu gerobak lagi agar anaknya juga bisa berjualan cendol.

Sampai akhirnya kemudian Dedi memberikan segepok uang kepada si kakek penjual cendol tersebut.

Tidak hanya itu, Dedi juga memborong dagangan es cendolnya untuk dibagikan kepada orang-orang.

Kakek penjual cendol itu terharu menerima segepok uang, dia sampai memeluk KDM mengucapkan terimakasih.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved