M Syafril Firdaus Tak Bisa Tenang, Polisi Garut Bentuk Tim Khusus untuk Buru Sang Dokter Cabul

Setelah kasus pelecehannya viral di media sosial, dokter kandungan di Garut bernama M Syafril Firdaus atau MSF langsung kabur.

Editor: Naufal Fauzy
Kolase Ist
DOKTER KANDUNGAN DI GARUT - Sosok dokter kandungan di Garut yang viral di media sosial karena diduga melecehkan ibu hamil jadi sorotan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Setelah kasus pelecehannya viral di media sosial, dokter kandungan di Garut bernama M Syafril Firdaus atau MSF langsung kabur.

Keberadaannya menghilang setelah secara gamblang perbuatan cabulnya terekam CCTV dan videonya beredar.

Kasus ini menambah panjang kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter.

Setelah sebelumnya heboh pelecehan seksual oleh tersangka dokter PPDS di Bandung.

Kini, dokter kandungan di Garut ikut disorot berbagai pihak.

Kini polisi masih memburu dokter cabul di Garut ini.

Satreskrim Polres Garut membentuk tim khusus untuk mengejar dokter kandungan yang lecehkan pasiennya di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Tim khusus tersebut diketahui sudah mulai bergerak sejak kemarin malam untuk memburu dokter kandungan yang diketahui bernama M Syafril Firdaus atau MSF itu.

"Posisi tim sudah dalam perjalanan, kita sudah lakukan pengejaran terhadap MSF," ujar Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin kepada awak media, Selasa (15/4/2025).

Ia menegaskan, pihaknya segera bergerak cepat untuk menangani kasus tersebut. 

Saat ini, timnya juga tengah proaktif mendatangi korban yang diduga mengalami tindakan pelecehan seksual oleh oknum dokter kandungan.

"Ada beberapa tim yang sudah terbagi, satu tim untuk mengejar terduga pelaku, satu tim lain menjemput bola terhadap korban," ungkapnya.

Sebelumnya viral, seorang dokter spesialis kandungan di salah satu fasilitas kesehatan di Kabupaten Garut terekam CCTV diduga melakukan aksi tak senonoh terhadap pasien.

Aksinya itu dilakukan saat ia sedang bertugas di Klinik Karya Harsa yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Garut.

Videonya viral di lini masa media sosial dengan beragam keterangan permintaan warganet terhadap kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved