Terseret di Kasus Dugaan Eksploitasi Eks Pemain Sirkus OCI, Taman Safari Indonesia Bantah Terlibat

Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) buka suara terkait dugaan eksploitasi serta perlakuan tak manusiawi yang dialami oleh eks pemain sirkus Orienta

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
ISU EKSPLOITASI DI TSI - Destinasi wisata Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor yang berada di kawasan Puncak Bogor tepatnya di wilayah Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (26/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) buka suara terkait dugaan eksploitasi serta perlakuan tak manusiawi yang dialami oleh eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).

Respons tersebut dikeluarkan setelah adanya audiensi yang berlangsung di Kementerian Hukum dan HAM yang turut menyebut nama TSI Group dalam konteks permasalahan yang melibatkan individu tertentu.

TSI Group sebagai perusahaan menegaskan bahwa tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan dalam forum tersebut.

"Perlu kami sampaikan bahwa Taman Safari Indonesia Group adalah badan usaha berbadan hukum yang berdiri secara independen dan tidak terafiliasi dengan pihak yang dimaksud," ujar Head of Media and Digital TSI Group, Finky Santika Nh melalui keterangannya, Kamis (17/4/2025).

Dalam forum yang di dalamnya menyebutkan sejumlah nama, TSI Group menilai sebagai permasalahan yang bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya secara kelembagaan.

TSI Group pun memahami jika itu adalah hak setiap individu untuk menyampaikan pengalaman pribadinya.

"Kami berharap agar nama dan reputasi TSI Group tidak disangkut pautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan TSI Group selalu berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha dengan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepatuhan hukum, serta etika bisnis yang bertanggung jawab. 

Terlebih, kata dia, selama lebih dari 40 tahun TSI Group senantiasa mengutamakan konservasi, edukasi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara.

"Kami mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di ruang digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan yang jelas," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved