CERITA Dedi Mulyadi Dihina dengan Nama Binatang oleh Warga Bogor, Tak Berani Saat Diajak Berkelahi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi curhat kalau dirinya diumpat dengan sebutan binatang oleh warga Bogor.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Youtube Lembur Pakuan Channel
KDM DIAJAK BERKELAHI OLEH PREMAN ASAL BOGOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi curhat kalau dirinya diumpat dengan sebutan binatang oleh warga Bogor. 

"Ada orang Bogor bilang monyet ke saya, emangnya saya gak tahu itu orang Bogor? Saya tahu itu orang Bogor," kata KDM lagi.

Kemudian Dedi Mulyadi juga mengaku diajak berkelahi oleh orang tersebut.

"Udah tahu saya kecil, diajak berkelahi, ya tidak berani," katanya sambil tertawa.

Baca juga: Rumahnya Digusur, Gadis Cikarang Kritik Pedas Gubernur Dedi Mulyadi, Ngaku Tinggal di Tanah Negara

Datangi Kampung Preman

Nyali Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tak ciut meski mendapat ancaman pembunuhan.

Seperti diketahui, ancaman pembunuhan terhadap Dedi disampaikan oleh akun bernama “Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!”, melalui komentar Live Chat di YouTube Dedi Mulyadi pada Senin (21/4/2025) malam.

Akun tersebut berulang kali mengancam akan membunuh Dedi, bahkan menyebut akan menggunakan bom bunuh diri jika rencana awalnya gagal.

"Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya itu bom bunuh diri. Saya akan berlari mencari Dedi dan jika sudah ketemu saya akan mendakatinya dan duarr!!!" tulis akun tersebut.

Dedi mengatakan, tetap melanjutkan kegiatan blusukan ke daerah-daerah rawan di Jabar, termasuk mendatangi kampung yang dikenal sebagai basis preman di Kota Depok.

Langkah ini dilakukan Dedi sehari setelah aksi perusakan mobil polisi oleh oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) terjadi di wilayah tersebut.

"Enggak lah, saya terus (bekerja), buktinya kemarin saya datangin ke kampung preman ke Depok. Artinya saya tuh gak akan terpengaruh oleh ancaman siapa pun," ujar Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025).

Ancaman pembunuhan yang diterimanya justru memperkuat tekad Dedi untuk terus bekerja.

Fokus utamanya adalah menutup tambang ilegal, memperbaiki lingkungan, dan memberantas aksi premanisme.

"Saya akan terus tegak lurus bekerja, kemudian menurunkan bila perlu Jawa Barat zero premanisme. Kemudian terus bekerja menutup tambang-tambang ilegal dan mengevaluasi berbagai perizinan yang merugikan lingkungan di Jawa Barat," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved