Fakta Baru Dosen Pembimbing di Skripsi Jokowi, Ejaan Nama Sumitro Sampai Perbandingan Tanda Tangan
Fakta Baru Dosen Pembimbing di Skripsi Jokowi, Ejaan Nama hingga Perbandingan Tanda Tangan
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pakar Telematika Roy Suryo menganggap ada sejumlah kejanggalan dalam skripsi Jokowi.
Paling disorot, Roy Suryo menyoal tentang nama dan tanda tangan dosen pembimbing Jokowi di Universitas Gadjah Mada.
Kata Roy, Jokowi keliru dalam menulis ejaan dosen pembimbingnya.
Selain itu menurutnya, tanda tangan dosen pembimbing di skripsi Jokowi beda dengan aslinya.
Roy Suryo mengklaim memiliki bukti asli skripsi Jokowi.
Dari yang ditampilkan, skripsi Jokowi berjudul "Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta"
Skripsi dibuat sebagai syarat mendapat gelar sarjana kehutanan.
Penelitian itu dibuat tahun 1985.

Hanya saja menurut Roy Suryo ada sejumlah kejanggalan.
Roy menyoroti tentang ejaan nama dosen pembimbing Jokowi.
Tertulis di skripsi, nama dosen pembimbing Jokowi adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro.
"Kesalahan muncul di sini, nama Profesor Achmad Soemitro dikoreksi putrinya sendiri. Putrinya sekarang ada di Australia. Dia langsung bilang itu bukan nama bapak saya, nama bapak saya adalah Achmad Sumitro," kata Roy Surya dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club.
Ia menyoal tentang ejaan Sumitro.
Di skripsi Jokowi dituliskan Soemitra dengan gabungan huruf O dan E yang dieja menjadi U.
Baca juga: Roy Suryo Bongkar 2 Kejanggalan Skripsi Jokowi, Singgung Soal Huruf Berbeda hingga Tulisan Tesis
Sedangkan Roy Suryo berkukuh bahwa nama Achmad Sumitro menggunakan U, bukan O dan E.
Pernyataan Roy Suryo ternyata sejalan dengan UGM.
UGM menuliskan Sumitro bukan dengan menggunakan O dan E.
Hal itu tampak dari pemberitaan soal berita duka Achmad Sumitro meninggal dunia yang ditayangkan pada 24 September 2009 pukul 08.28 WIB oleh Teguh Puji W.
Dalam tulisannya, nama dosen pembimbing Jokowi ditulis menggunakan U.

"Mendung menyelimuti keluarga besar Universitas Gadjah Mada. Salah satu guru besar terbaiknya, Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro Purwodipoero, tutup usia pada hari Senin, 21 September 2009 pukul 17.30 di RSUP Sardjito, Yogyakarta.
Guru besar emeritus Fakultas kehutanan UGM ini meninggal dalam usia 74 tahun. Profesor yang juga mantan Dekan Fakultas Kehutanan UGM ini dimakamkan pada Selasa, 22 September 2009 pukul 14.00 di peristirahatan terakhir keluarga besar UGM, Sawitsari.
Sebelumnya, jenazah almarhum disemayamkan di Balairung UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir." begitulah isi lead dalam tulisan web UGM tentang Achmad Sumitro.
Selain ejaan nama, Roy Suryo juga mempermasalahkan bentuk tanda tangan dosen pembimbing Jokowi.
Baca juga: Isu Keputusan Jokowi Saat Jadi Presiden Tak Sah Jika Ijazahnya Terbukti Palsu, Ini Kata Mahfud MD
"Begitu lihat tanda tangan ini senyumlah sang putri dan dia mengatakan itu bukan tanda tangan ayahnya," kata Roy.
Ia mengatakan memiliki tanda tangan pembanding.
Roy mengklaim bahwa tanda tangan Achmad Sumitro tidak seperti di skripsi Jokowi.
"Begitu dibandingkan, kalau seorang grafolog akan langsung bisa lihat ini tanda tangan asli dengan Achmad Sumitro beda, tekanannya, tarikannya lain," katanya.
Dia menilai tanda tangan di skripsi Jokowi seperti orang yang baru belajar.
"Ini tanda tangan kayak orang baru belajar tanda tangan dan ragu-ragu," kata Roy Suryo.

Tanda tanga Achmad Sumitro juga pernah diposting akun Twitter @aidagreen pada tahun 2021 silam.
Dalam fotonya tertulis Prf. Dr. Ir. Achmad Sumitro sebagai Dekan.
Sekilah memang tanda tangan tersebut mirip dengan yang ada di skripsi Jokowi.
"I just found my graduation certificate from forestry faculty, teh university of Gadjah Mada.
Its signed by my dad, the dead, Prof. Achmad Sumitro.
He knew what he created. Proud of you dad.
(Saya baru saja menemukan ijazah kelulusan saya dari fakultas kehutanan, universitas Gadjah Mada.
Ijazah itu ditandatangani oleh ayah saya, almarhum, Prof. Achmad Sumitro.
Ia tahu apa yang ia ciptakan. Bangga padamu, Ayah.)
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Roy Suryo Cs Koar-koar Dibungkam Brutal Saat Luncurkan Buku, UGM Justru Merasa Hampir Tertipu |
![]() |
---|
Koar-koar Buku Roy Suryo Cs Bakal Diterbitkan di 25 Negara, Pengacara Jokowi Sebut Itu Cuma Alibi |
![]() |
---|
Detik-detik Listrik Dimatikan Saat Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi's White Paper: Tangan Jahat ! |
![]() |
---|
Terkuak Silfester Sempat Menghilang Saat Akan Dibui Tahun 2019, Roy Suryo: Sudah Bisa Ditangkap |
![]() |
---|
Sindiran Pedas Roy Suryo ke Silfester yang Ajukan PK, Disebut Cuma Lucu-lucuan, Kejagung Bereaksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.