Update Kasus Oknum Polisi di Buton Utara Diduga Merudapaksa Ibu Mertua, Aipda AD Mengaku Dirayu Dulu
Update kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum polisi Aipda AD terhadap ibu mertuanya sendiri, terduga pelaku melontarkan bantahan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Update kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum polisi Aipda AD terhadap ibu mertuanya sendiri, terduga pelaku melontarkan bantahan.
Diketahui, Aipda AS diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sang ibu mertua yang berinisial AS, pada Kamis, 16 Januari 2025 lalu.
Adapun Aipda AD merupakan polisi yang bertugas di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara.
Akibat tindakan asusila ini, Aipda AD sudah disanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) dari anggota polisi dan menjalani proses pidana.
Kini, seiring kasus bergulir, Aipda AD tak terima atas tudingan merudapaksa ibu mertua.
Ia pun melakukan perlawanan atas putusan Majelis Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Polres Buton Utara dengan banding ke Polda Sulawesi Tenggara.
Aipda AD pun membantah telah melakukan tindakan rudapaksa kepada ibu mertua, AS.
Sebaliknya, Aipda AD menuding ibu mertuanya-lah yang terlebih dulu melakukan bujuk rayu.
Melalui pengacaranya, Mawan, Aipda AD mmembantah dirinya memperkosa ibu mertua, sekaligus menyebut ada pesan rayuan dari AS.
Bahkan, menurut Aipda AD, AS lebih dulu mengiriminya pesan kangen.
"Informasi klien kami yang melakukan tindak pidana rudapaksa terhadap mertuanya sendiri adalah hoaks dan sudah mengarah pada dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap klien kami," kata kuasa hukum Aipda AD, Mawan dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Mawan mengungkapkan AS merupakan mertua tiri yang dinikahi oleh mertua laki-laki Aipda AD, sehingga AS bukanlah mertua kandung atau ibu kandung dari sang istri.
"Hubungan klien kami dengan perempuan inisial AS tersebut adalah mertua tiri dan bukan mertua kandung," ujarnya.
Lantas, Mawan juga mengungkap dugaan beberapa potongan pesan singkat dari AS kepada Aipda AD.
Menurutnya, AS lebih dulu memancing Aipda AD dengan nada merayu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.