Breaking News

6 Bulan Gibran Rakabuming Raka Jadi Wapres RI: Dikritik Caper Soal Monolog, Diusulkan Dimakzulkan

Jumlah yang tidak menyukai atau dislike video monolog Gibran Rakabuming tentang bonus demografi itu lebih banyak daripada jumlah like.

|
Editor: Tiara A. Rizki
KOMPAS.com/Rahel
USULAN GIBRAN DIMAKZULKAN - Dalam foto: Gibran Rakabuming Raka saat berada di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023). Enam bulan menjabat sebagai Wakil Presiden RI (Wapres) mendampingi Prabowo Subianto, sepak terjang Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Enam bulan menjabat sebagai Wakil Presiden RI (Wapres) mendampingi Prabowo Subianto, sepak terjang Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan.

Bahkan, tak sedikit kritikan dilontarkan kepada anak sulung Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Selain kritikan, belum lama ini muncul pula usulan untuk memakzulkan Gibran dari jabatan Wapres RI yang dicetuskan oleh para purnawirawan TNI.

Sebagai informasi, kakak Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu itu dilantik sebagai Wakil Presiden RI bersama Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

Polemik Jumlah Dislike Video Monolog Bonus Demografi

Menjabat sebagai Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka mengunggah video monolog tentang bonus demografi.

Video bertajuk  "Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia" itu diunggah di kanal YouTube Gibran Rakabuming pada 19 April 2025.

Akan tetapi, video tersebut menuai berbagai respon sinis dan negatif.

Hingga berita ini ditulis, video Gibran itu telah ditonton 1,4 juta orang.

Namun yang menjadi sorotan, jumlah yang tidak menyukai atau dislike video itu lebih banyak daripada jumlah like.

Dilihat dari laman penghitung jumlah dislike, Hamphy, jumlah dislike video Gibran per 29 April 2025 pukul 07.34 WIB mencapai 179.512.

Sementara, jumlah suka atau like-nya berjumlah 125.020.

Pada video itu, Gibran berbicara perihal bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2030 hingga 2045.

Gibran mengajak anak muda Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan momen berharga tersebut.

Menurut mantan Wali Kota Surakarta tersebut, pada momen itu jumlah usia produktif di tanah air mencapai lebih dari separuh total penduduk Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved