6 Bulan Gibran Rakabuming Raka Jadi Wapres RI: Dikritik Caper Soal Monolog, Diusulkan Dimakzulkan

Jumlah yang tidak menyukai atau dislike video monolog Gibran Rakabuming tentang bonus demografi itu lebih banyak daripada jumlah like.

|
Editor: Tiara A. Rizki
KOMPAS.com/Rahel
USULAN GIBRAN DIMAKZULKAN - Dalam foto: Gibran Rakabuming Raka saat berada di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023). Enam bulan menjabat sebagai Wakil Presiden RI (Wapres) mendampingi Prabowo Subianto, sepak terjang Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan. 

"Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045. Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa," kata Gibran.

Gibran juga mengapresiasi film animasi Indonesia, Jumbo, dan keberhasilan Timnas U-17 yang berhasil lolos ke Piala Dunia melalui babak kualifikasi.

Baca juga: HEBOH Ganti Wapres, Rocky Gerung : Gibran Dipersiapkan Memimpin Jika Ada Sesuatu Pada Presiden

Baca juga: Muncul Usulan Gibran Dimakzulkan dari Wapres RI: Prabowo, Ketua MPR, hingga Kaesang Beri Tanggapan

Baca juga: Daftar 7 Kasus Keracunan Menu MBG yang Digagas Prabowo - Gibran: Gejala Mual hingga Diare

Baca juga: Video Wapres RI Gibran Soal Bonus Demografi Dapat Dislike Sampai 28.000, Kini Diduga Disembunyikan

Mencari Perhatian Publik hingga Strategi Komunikasi Politik

Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengomentari soal video monolog yang dibuat oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang membahas soal bonus demografi.

Lili menilai, dari monolog itu Gibran tengah mencoba mencari perhatian publik.

Terutama menarik perhatian kalangan muda, karena ia mengangkat tema bonus demografi.

Dengan status Gibran sebagai Wapres, Lili juga menilai setiap tindakannya cenderung sarat akan motif politik.

“Setiap pejabat politik, apalagi setingkat wapres, setiap tindakan dan ucapannya cenderung memiliki atau bermotif politik."

"Begitu juga publik cenderung akan menilai seperti itu, ada motif politik, tidak dalam ruang yang vakum."

“Nah, tampaknya Wapres, melalui tim medianya, mencoba menarik perhatian publik, khususnya kalangan muda, dengan mengusung tema bonus demografi yang disampaikan secara monolog tersebut,” kata Lili dilansir Kompas.com, Minggu (20/4/2025).

Tangkap layar video bertajuk Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia dalam kanal YouTube milik Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang diunggah pada Sabtu (19/4/2025).
MONOLOG GIBRAN - Tangkap layar video bertajuk Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia dalam kanal YouTube milik Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang diunggah pada Sabtu (19/4/2025). (YouTube/Gibran Rakabuming)

Baca juga: Bukan Anak-anak, Dedi Mulyadi Anggap Aura Cinta Dewasa : Sudah Jadi Bintang Iklan Cari Uang Sendiri

Baca juga: Tudingan Ijazah Palsu, 8 Nama Dilaporkan ke Polisi oleh Pendukung Jokowi: Ada Roy Suryo, Amien Rais

Baca juga: Sosok Lasarus Bambang, Lulusan S3 UGM Sindir Ijazah Palsu Jokowi Pakai Pantun Ubur-ubur Ikan Lele

Usulan Pemakzulan Gibran

Baru enam bulan menjabat Wapres, Gibran juga sudah mendapat desakan untuk diganti dari posisi pendamping Presiden RI Prabowo Subianto.

Usulan itu disampaikan Forum Purnawirawan Prajurit TNI kepada Presiden Prabowo pada 17 April 2025.

Ada delapan poin usulan yang disampaikan.

Mulai dari desakan pergantian wakil presiden (wapres), reshuffle Kabinet Merah Putih, mengembalikan tenaga kerja asing dari Tiongkok, hingga menghentikan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved