PATAHKAN Argumen Roy Suryo Cs, Ahli Digital Forensik Buktikan Skripsi Jokowi Asli, Ada Video Valid!
Ahli Digital Forensik mematahkan argumen Roy Suryo Cs dengan membeberkan bukti bahwa skripsi Jokowi asli. Ini bukti-bukti valid dari sang ahli.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ahli Digital Forensik Josua M Sinambela mematahkan argumen Roy Suryo Cs terkait skripsi Jokowi palsu.
Sebagai ahli, Josua menjabarkan temuan validnya soal keaslian skripsi Jokowi.
Sebab Josua sendiri sudah melihat dan membandingkan langsung skripsi Jokowi dengan milik rekan-rekannya.
Seperti diketahui, Roy Suryo sempat mengulas rincian isi skripsi Jokowi yang menurutnya janggal.
Hal itu bak ingin menguatkan asumsi Roy Suryo bahwa skripsi Jokowi adalah palsu.
Kejanggalan pertama yang dilihat Roy Suryo adalah terkait dengan font alias tulisan yang tertera di skripsi Jokowi.
Menurut Roy, ada keanehan di skripsi tersebut yakni ada dua font yang dipakai yakni dari komputer dan ada font mesin ketik.
Padahal kata Roy Suryo di tahun kelulusan Jokowi, belum ada font komputer buatan Windows yakni Times New Roman.
"Kalau kita lihat halaman berikutnya, ini ketikan manual, ketikan dengan mesin ketik manual. Ada nanti di halaman pengesahan itu yang dibuat tidak dengan mesin ketik manual tapi dengan font, kalau diteliti itu font itu jauh mendahului jamannya. Ini tidak ada di tahun 85 dengan font semacam ini. Ini adalah font kreasi dari Windows yang baru ada di tahun 1992," ujar Roy Suryo.
"(Tahun 1992) Ada mesin ketik elektrik tapi hurufnya enggak kayak gini, yakin saya, karena saya kerja di toko komputer waktu itu. Baru dari printout setidaknya keluarnya dari mesin laser jet atau inkjet yang keluar tahun 92," sambungnya.

Hal kedua yang disebut Roy Suryo sebagai kejanggalan dalam skripsi Jokowi adalah di lembar pengesahan.
Roy Suryo menyinggung soal adanya kata 'tesis' di lembar pengesahan tersebut.
"Ada halaman yang sangat penting, itu halaman pengesahan atau halaman pengujian, ini lucu lagi, tidak ada di skripsinya Jokowi justru ini ditampilkan pada skripsinya orang lain. Paling lucu di sini 'dipertahankan di depan dewan penguji tesis'. Tesis itu S2," pungkas Roy Suryo.
Baca juga: NGOTOT Kuliti Skripsi Jokowi, Roy Suryo Ternyata Keliru Soal Dosen Pembimbing Presiden, Ini Faktanya
Analisa Ahli Digital Forensik
Atas argumen dan penjelasan yang disampaikan Roy Suryo, Josua M Sinambela pun membantahnya dengan bukti.
Dalam akun Facebook-nya, ahli digital forensik itu menjabarkan bukti yang ia punya terkait keaslian skripsi Jokowi.
Usut punya usut, Josua datang langsung ke UGM dan merekam beberapa bukti valid berupa foto dan video skripsi Jokowi serta rekan-rekannya sesama alumni Fakultas Kehutanan UGM.
Hal pertama yang dipatahkan Josua dari argumen Roy Suryo adalah perihal font di skripsi Jokowi.
Jika kata Roy Suryo di tahun Jokowi lulus yakni 1985 tidak mungkin sudah ada font Times New Roman, Josua justru menguak fakta lain.
Josua justru membeberkan bukti bahwa font Times New Roman nyatanya sudah dipakai di tahun 1985 dan digunakan oleh rekan sejawat Jokowi di skripsi mereka.
"Font "Times Roman" atau "Times New Roman" sudah ada sejak tahun 1930-an. Font tersebut sudah umum digunakan pada tahun 1980-an, termasuk oleh jasa percetakan-percetakan di sekitar Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebagai referensi hampir semua buku terbitan 1985 disini https://repositori.kemdikbud.go.id/view/year/1985.html menggunakan "Times New Roman"," tulis Josua M Sinambela, dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (29/4/2025).
"Di perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM, skripsi milik Joko Widodo beserta skripsi teman-teman satu angkatannya masih tersimpan dengan rapi. Skripsi milik Joko Widodo dan banyak alumni fakultas kehutanan di tahun 1980-an menggunakan jasa pengetikan/percetakan/penjilidan buku skripsi bernama "PERDANA", ditunjukkan dari pembatas buku skripsi yang masih digunakan pada banyak buku skripsi terbitan tahun 80-an khususnya Fakultas Kehutanan. Buku Skripsi yang dijilidkan di "PERDANA", menggunakan font yang sama pada halaman depan/judul hingga halaman pengesahan. Sedang isi skripsi semua menggunakan mesin tik," sambungnya.

Hal kedua yang diluruskan Josua terkait skripsi Jokowi adalah perihal typo alias kesalahan tulis nama dosen.
Diungkap Josua, typo dalam skripsi lumrah terjadi dan hal itu juga dilakukan rekan-rekan Jokowi di skripsinya.
"Kesalahan penulisan nama dosen pembimbing merupakan hal yang lumrah, bahkan dalam satu angkatan dan di fakultas lain pun ditemukan banyak kasus serupa. Penulisan nama Dosen dan Dekan dengan Soemitro / Sumitro dan Soenardi / Sunardi juga terdapat pada dokumen skripsi mahasiswa lainnya. Bahkan nama dosen/dekan tidak ditulis lengkap juga ada yang mendapatkan tanda tangan," kata Josua.
"Typo atau kesalahan ketik pada naskah akademik merupakan hal yang biasa terjadi pada masa itu, umumnya kesalahan dari jasa pengetikan/penjilidan/percetakan. Penulisan kata "Tesis" pada buku skripsi juga ditemukan pada skripsi lain," sambungnya.
Hal ketiga yang paling disorot Josua guna membuktikan keaslian skripsi Jokowi adalah soal pembatas buku di skripsi Jokowi.
Ternyata pada skripsi mahasiswa UGM di tahun 1980-an, pasti tersemat pembatas buku berwarna kuning yang menandakan mereka mencetak skripsi di tempat yang sama.
Josua pun merekam video yang memperlihatkan pembatas buku warna kuning di skripsi Jokowi dan di skripsi milik rekannya bernama Sigit.

Dalam penjelasan terakhirnya, Josua pun membeberkan fakta mengejutkan soal klaim rekan Roy Suryo yakni Rismon Hasiholan Sianipar yang mengaku melihat dan memfoto sendiri skripsi Jokowi.
Diakui Josua, dialah yang memberikan foto dan video rekaman skripsi Jokowi ke Rismon (RHS).
"RHS ternyata menggunakan dokumentasi Video/Foto milik saya yang pernah saya kirimkan ke dia, dengan menampilkan beberapa skripsi saja hanya untuk pembenaran asumsi asumsi liarnya dan diaku-aku miliknya. Salah satunya Video berjudul "Saya Lihat Sendiri yang Katanya Skripsi JKW " bisa dicek disini https://www.youtube.com/watch?v=_2VzzvK_OFw . Saya bisa pastikan dia tidak pernah melihat skripsi jokowi dan teman teman seangkatan sebelum tanggal 15 April di UGM. Semua foto, video dokumentasi yang saya lakukan masih dilengkapi metadatanya, dan tersimpan di HP Pribadi dan Memory Camera Canon saya," akui Josua.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Roy Suryo
Rismon Hasiholan Sianipar
Ahli Digital Forensik
skripsi
Jokowi
UGM
Fakultas Kehutanan
percetakan
Josua M Sinambela
Pelindung Silfester Dahsyat Bikin Kejaksaan Jaksel Bungkam ?, Relawan Ragu Jika Bekingnya Jokowi |
![]() |
---|
Mahfud MD Minta Usut Pemain Politik di Kasus Silfester Matutina, Oegroseno : Termul Tidak Perlu Bela |
![]() |
---|
Alasan Hukum Jadi Tumpul Bagi Silfester Jadi Pertanyaan Besar, Ada Kedekatan dan Campur Tangan ? |
![]() |
---|
Kasus Silfester Hina Wapres Bikin Kejaksaan Disorot, Susno Duadji: Ternyata Penegak Hukum Kita Sibuk |
![]() |
---|
Kisah Anak Penjual Soto Berhasil Lolos Kuliah di UGM Gratis, Nasibnya Mujur Usai Menang Lomba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.