Panas! Ide Barak Militer untuk Siswa Nakal Dinilai Rendahkan Guru, Dedi Mulyadi Ungkap Cerita Miris
Gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang bakal memasukan siswa nakal ke barak militer untuk didik menuai pro kontra.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
"Coba dipraktikan di sekolah, pelakunya masuk penjara itu, itu masuk delik kekerasan di sekolah," kata Ubaid.
Ditambah lagi dalam sistem militer juga berlaku kepatuhan secara hirarki, berbeda dengan di sekolah yang mana siswa dituntut untuk kritis.
"Jadi ini gapnya jauh sekali, makanya saya pikir kalau ini dipaksakan, saya meyakini ini kemungkinan besar bakal gagal," ungkap Ubaid.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi menjelaskan terkait gagasan program barak militer untuk anak-anak nakal ini.
Dia menungkap cerita miris di balik gagasannya yang heboh tersebut.
Diceritakan KDM di akun media sosialnya pada Selasa (29/4/2025).
"Problem remaja hari ini sudah menjadi problem akut, bahkan mengerikan," kata Dedi Mulyadi.
Salah satunya, KDM menceritakan kejadian yang melibatkan anak SMP yang durhaka terhadap orang tuanya.
Siswa melakukan tindakan kriminal, namun memang di mata hukum anak di bawah umur tidak bisa disamakan penindakan dengan orang dewasa.
"Tindakan-tindakannya sudah menjurus kepada kriminal, mereka yang di bawah umur tidak bisa diperlakukan sebagaimana tindakan kriminal yang lain yang sudah dewasa," kata KDM.
"Salah satu contoh di sebuah daerah ada dua orang anak SMP yang tega menghabisi kakeknya gara-gara dilarang pakai motor keluar jam 23.00 malam," katanya.
Si siswa SMP ini memang memiliki kebiasaan maim game Mobile Legends semalaman hingga pukul 04.00 dini hari.
Serta dia mengandalkan fasilitas wifi publik untuk main game tersebut.
"Ini adalah fakta, untuk itu diperlukan tindakan-tindakan yang lebih nyata bukan hanya diskusi, bukan hanya wacana. Kalau enggak, saudara-saudara kita akan mengalami penyesalan karena anak-anaknya masuk ke dalam keterpurukan," katanya.
"Dan saya juga berkonsentrasi agar tidak boleh ada lagi anak-anak remaja minta-minta di jalan. Saya ingin terus membenahi dengan baik, karena selama ini kita lebih sering diskusi, daripada aksi nyata," ungkap KDM.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Sosok Bocah yang Blak-blakan Dukung Persib di Depan Gubernur Jakarta, Pramono Anung Gagal Membujuk |
![]() |
---|
POPDA XIV dan PEPARPEDA IV Jawa Barat 2025, Ratusan Atlet Kota Bogor Dilepas Dedie Rachim |
![]() |
---|
Sosok Evan Jadi Kambing Hitam Kasus Pembunuhan 1 Keluarga, Kini Bak Pahlawan, KDM Beri Imbalan Ini |
![]() |
---|
Pastikan Kondisi Korban Atap Ambruk SMKN 1 Cileungsi, Pemkab Bogor Bakal Berikan Trauma Healing |
![]() |
---|
Hari Ini Siswa SMKN Cileungsi Bogor Belajar Via Online, Perbaikan Atap Ambruk Tunggu Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.