Imbas Karyawan Mabuk, Kinerja RSUD Kota Bogor Jadi Sorotan DPRD Kota Bogor

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Ence Setiawan tak memungkiri tentang dugaan praktik nepotisme di RSUD Kota Bogor.

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
PEGAWAI RSUD KOTA BOGOR MABUK - Tingkah Karyawan RSUD Kota Bogor Mabuk Sampai Berdarah 

"Praktik semacam ini mencederai prinsip Good Governance dan bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi yang sejak lama diupayakan dalam tata kelola pemerintahan. Sudah saatnya lembaga-lembaga publik menegakkan transparansi dalam setiap proses pengelolaan SDM dan menjadikan integritas sebagai fondasi utama dalam pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Faisal Tri Ramdani berpendapat bidang pelayanan di RSUD Kota Bogor mestinya diberlakukan aturan ketat dalam penerimaan karyawan.

Baca juga: Tingkah Karyawan RSUD Kota Bogor Mabuk Sampai Berdarah, Ternyata Titipan Direktur Ilham Chaidir

"Dunia pelayanan publik, apalagi di bidang kesehatan, bukan ruang main-main. Ada aturan, ada prosedur, dan ada tanggung jawab besar yang melekat pada setiap posisi. Proses rekrutmen dibuat bukan sekadar formalitas, tapi untuk memastikan bahwa orang yang terpilih memang layak secara kompetensi dan berintegritas," kata Faisal.

Bila proses penerimaan karyawan justru sesuai dengan kedekatan pejabat, Faisal meragukan kualitas pelayanan di RSUD Kota Bogor.

"Kalau tahapan itu dilewati karena faktor kedekatan atau "siapa yang menitipkan", maka yang dikorbankan bukan hanya aturan, tapi juga kepercayaan publik. Dalam ilmu Administrasi Publik, praktik semacam ini adalah bentuk penyimpangan dari prinsip meritokrasi dan transparansi," katanya.

Baca juga: Rentetan Kasus Karyawan Nakal RSUD Kota Bogor, Suka Tenggak Miras Hingga Kecanduan Narkoba

"Dampaknya bisa panjang: dari moral pegawai yang merosot, sampai layanan ke masyarakat yang jadi taruhannya. Sudah saatnya kita kembali menempatkan etika dan prosedur sebagai dasar dalam membangun birokrasi yang profesional karena publik layak dilayani oleh orang-orang yang memang pantas, bukan yang sekadar “punya orang dalam”." kata Faisal.

Sementara Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir membantah melakukan praktik nepotisme.

Dia mengatakan pengakuan Aziz soal jadi karyawa lewat orang dalam adalah tidak benar.

"Tidak benar. Tidak ada (hubungan dengan Aziz)," kata Ilham saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.(*_
 
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved