Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus ASL di Padang, Sempat Ganti Sopir, Keluar Lewat Jendela

Korban kecelakaan maut bus ASL di Padang Panjang menceritakan detik-detik tragedi yang menewaskan 12 korban jiwa itu.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Kompas.com dan Kompas TV
KECELAKAAN MAUT - Dasmon, korban kecelakaan maut bus ASL di Padang Panjang menceritakan detik-detik tragedi yang menewaskan 12 korban jiwa itu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Korban kecelakaan maut bus ASL di Padang Panjang menceritakan detik-detik tragedi yang menewaskan 12 korban jiwa itu.

Desmon, seorang penumpang menceritakan bahwa bus yang dinaikinya itu mulai tak terkendali saat berada di jembatan layang.

Pada rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat bus berwarna hijau itu melaju dengan sangat kencang saat berada di turunan.

Dalam kondisi menurun, terlihat bagian kanan ban bus tampak terangkat.

Tak lama setalh itu, bus pun tampak terguling dan menabrak tembok.

"Dari jembatan layang itu, jalan menurun baru terasa, turun terus," kata korban selamat, Desmon, dikutip dari Kompas TV, Selasa (6/5/2025).

Desmon menegaskan, tidak ada peringatan terlebih dahulu dari sopir bus yang ditumpanginya.

"Gak ada (peringatan dari sopir) mulai berangkat dari Sibongborong aman," kata dia.

Ia pun membenarkan kalau bus sempat berhenti untuk istirahat dan berganti sopir.

"(berhenti) di Bukit Tinggi, pas jam 05.00 subuh kami istirahat. Dari situ ganti sopir kedua," jelasnya.

Desmon memastikan tidak ada peringatan dari sopir soal kondisi buus.

"Gak ada (pemberitahuan dari sopir)," katanya.

Saat kejadian itu, Desmon duduk di bangku ketiga di belakang sopir.

Ia menyelamatkan diri dengan cara keluar dari kaca pintu yang pecah.

"Duduk bangku tiga dari belakang sopir. Begitu bus terbalik, kutengok kaca pintu yang depan sudah lepas, keluar lah aku," kata dia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved