Eks Komandan Korps Marinir Bocorkan 2 Lembaga Besar Dukung Pemakzulan Gibran, Pendukung Jokowi Syok

Mantan komandan korps marinir Suharto membocorkan 2 lembaga besar yang dukung pemakzulan Gibran sebagai wapres. Pendukung Jokowi syok mendengarnya.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
youtube channel iNews TV
POLEMIK PEMAKZULAN GIBRAN: Tangkapan layar sosok mantan komandan korps marinir Suharto membocorkan 2 lembaga besar yang dukung pemakzulan Gibran sebagai wapres. Pendukung Jokowi syok mendengar penuturan dari Suharto, disadur pada Rabu (7/5/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Komandan Korps Marinir Letjen TNI (Purn) Suharto membocorkan dua lembaga besar di tanah air yang mendukung penuh usulan pemakzulan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tak banyak diketahui publik, diduga ada dukungan kuat dari organisasi besar terkait usulan Gibran agar dicopot.

Seperti diketahui, usulan pemakzulan Gibran itu galak digaungkan forum purnawirawan TNI dan Polri.

Ada 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel yang kabarnya setuju dengan permintaan agar Gibran dilengserkan dari jabatannya.

Sebenarnya ada delapan poin yang diajukan oleh para purnawirawan TNI dan Polri tersebut kepada Prabowo.

Salah satu poin pentingnya adalah terkait usulan pemakzulan Gibran.

Jadi salah satu sosok yang jadi pemrakarsa usulan pelengseran Gibran, Suharto mengurai alasan.

Diungkap Suharto, ia dan para purnawirawan punya niatan mulia untuk presiden Prabowo Subianto.

"Kami usulkan dia (Gibran) untuk dilengserkan karena kami sayang dengan Prabowo. Saya ikut mendirikan Gerindra, saya bawa 26 pati dan kolonel untuk memenangkan Gerindra untuk bisa Gerindra duduk di Senayan, tidak untuk Gibran, tidak. Gibran sangat jauh, dengan anak saya tua anak saya. Katanya punya ijazah di UTS, anak saya S2 di UTS, coba cari ada enggak nama itu (Gibran), tidak ada," kata Letjen TNI (Purn) Suharto dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube channel inews tv, Rabu (7/5/2025).

Bersahabat karib dengan Prabowo, Suharto mengurai dukungannnya untuk sang presiden.

Namun Suharto ragu dengan sosok Gibran yang kini jadi wakil Prabowo di pemerientahan.

"Saya inginnya Prabowo silahkan jadi presiden, dia adek saya, dia 5 letting di bawah saya, saya masuk Akabri tahun 65, mungkin keluarga itu belum buat melitur kayu atau segala macam, saya sudah mengabdi 34 tahun mengabdi di ABRI, enggak mengharapkan apa-apa, cuma mengharapkan supaya kembali ke rel," imbuh Suharto.

Karenanya, guna mewujudkan usulan para purnawirawan TNI dan Polri lainnya, Suharto bertemu dengan banyak tokoh.

Pertemuan itu kata Suharto ia lakukan karena mendapat dukungan dari beberapa tokoh.

Bukan cuma tokoh perseorangan, Suharto juga menyebut ada dua lembaga negara besar yang ikut mendukung usulan pemakzulan Gibran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved