Jembatan Leuwiranji Bogor Ringkih, Warga Gunungsindur dan Rumpin Dihantui Ketakutan

Kondisi jembatan Leuwiranji yang jadi penghubung antara Kecamatan Gunungsindur dan Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor sungguh memprihatinkan.

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: khairunnisa
Istimewa
KONDISI JEMBATAN LEUWIRANJI: Foto kondisi Jembatan Leuwiranji saat ditutup tahun 2019. Kondisi jembatan Leuwiranji pada Mei 2025 yang jadi penghubung antara Kecamatan Gunungsindur dan Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor sungguh memprihatinkan. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jembatan Leuwiranji yang jadi penghubung antara Kecamatan Gunungsindur dan Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, rusak parah.

Warga setempat merasa khawatir dengan kondisi jembatan ringkih yang terletak di Desa Sukamulya, Rumpin.

"Kondisinya sudah rusak parah, ada berapa plat dan baut terkelupas. Padahal belum satu tahun diperbaiki oleh Dinas PUPR Kabupaten Bogor," ungkap Junaedi Adi Putra Koordinator Forum Masyarakat Desa Sukamulya Rumpin, Kamis (8/5/2025).

Kang Jun sapaan akrabnya mengatakan jika salah satu pemicu kerusakan jembatan ini adalah akibat aktivitas truk - truk tambang yang melintas dengan muatan berlebih.

“Kami harap segera ada solusi kongkrit dari Pemkab Bogor supaya jembatan Leuwiranji ini dapat diperbaiki. Khawatir jika dibiarkan rusak bisa terjadi kecelakaan di jembatan," tegas Junaedi.

Menurutnya, jembatan Leuwiranji merupakan akses penting bagi aktivitas warga masyarakat sekitar menuju Jakarta, Tanggerang dan lainnya. 

“Selain harus ada perbaikan jembatan, perlu juga penegakan Perbub nomor 56 soal jam operasional truk tambang dan menertibkan tronton yang melanggar aturan," tukasnya. 

Baca juga: Jalan Parungpanjang - Rumpin Bogor Bakal Diperbaiki, Ini Kata Anggota Komisi IV DPRD

Warga lainnya, Ridwan Wongli mengatakan bahwa saat ini sudah terpasang spanduk peringatan larangan melintas di jembatan Leuwiranji truk bermuatan diatas 8 ton.

"Tapi seperti biasanya, tetap saja tronton volume muatan puluhan ton masih lewat. Sama seperti portal yang nggak berfungsi. Padahal di beberapa titik plat baja udah pada ambles. Tronton tetap parkir di bahu jalan dan banyak over tonase," ucapnya. 

Sementara Kepala UPT Infrastruktur Jalan Jembatan wilayah VIII Parung Candra Trikaya saat ditemui Melenium Parungpanjang tidak menampik jika beberapa bagian di jembatan Leuwiranji sudah alami kerusakan dan perlu segera ada perbaikan.

"Kami sedang koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan kegiatan perbaikan. Diantaranya dengan pihak kepolisian dan DLLAJ," jawabnya singkat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved