Kondisi Mengenaskan 13 Jenazah Korban Tewas Saat Pemusnahan Amunisi di Garut, Tubuhnya Tak Utuh
Kondisi Mengenaskan 13 Jenazah Korban Tewas Saat Pemusnahan Amunisi di Garut, Tubuhnya Tak Utuh
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
"Ada yang bisa diidetifikasi, ada yang tidak. Ada yang berupa potongan, ada yang kakinya sudah lepas, ada yang hanya perutnya saja, kalau dilihat dari fotonya," ungkapnya.
Sementara itu, Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Mahmuddin Abdillah sebelumnya mengatakan ada 11 korban tewas dalam insiden itu.
"Saat ini informasinya ada dua personil TNI, kemudian masyarakat sipil ada sembilan," kata dia.
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terkait amunisi yang meledak itu.
Namun ia memastikan bahwa lokasi peledakan memang biasa dilakukan.
"Lahan milik BKSDA yang sudah rutin dilakukan pemusnahan," katanya dalam wawancara di Kompas TV.
Ia menuturkan, masyarakat sudah terbiasa datang ke lokasi usai peledakan untuk mengambil sisa-sisa amunisi.
"Biasanya selesai peledakan, masyarakat datang untuk mengambil sisa-sisa ledakan. Bekas granat, bekas mortir, biasanya masyarakat mengambil logam tersebut," tuturnya.
Namun rupanya saat masyarakat hendak mengumpulkan logam itu, terjadi ledakan lagi.
"Sedang kita dalami kenapa ada ledakan kedua, sehingga ketika masyarakat ke sana meledak lagi," ucap Kristomei.
Ia mengatakan, amunisi yang diledakkan itu sudah kedaluarsa dan tidak bisa diprediksi ledakannya.
"Namanya amunisi sudah kedaluarsa ini kita tidak bisa perkirana, isiannya memang sesuai atau tidak, pemantiknya juga masih sesuai tidak, namanya amunisi bekas pasti sudah tidak sesuai," kata dia.
Kristomei juga menegaskan kalau peledakan amunisi itu memang sudah rutin dilakukan oleh pihaknya.
"Ada granat, mortir yang belum sempat dipakai tapi sudah kadaluarsa, sehingga rutin bagi kami untuk memusnahkan amunisi itu," jelasnya.
Ia pun memastikan bahwa adanya masyarakat usai peledakan itu memang sudah jadi kebiasaan warga di sekitar.
Sosok Komandan Paskibra Tinggalkan Jenazah Ayah Demi HUT RI, Kevin Ungkap Pesan Terakhir Almarhum |
![]() |
---|
Tak Melayat Saat Siswanya Meninggal, Kepsek SMA 6 Garut Tunjuk Ibu Korban: Dibully Gara-gara Dia |
![]() |
---|
Keberadaan Dedi Mulyadi Saat Pesta Rakyat Maut di Garut, Polisi Akhirnya Buka Fakta Lain |
![]() |
---|
Biaya Nikah Anak Dedi Mulyadi, Sewa Aset Negara Rp 35 juta, Santunan Korban Pesta Maut Rp 900 juta |
![]() |
---|
Sikap Gentleman Dedi Mulyadi Saat Polisi Usut Keos Pesta Rakyat di Nikahan Putranya, Ngaku Siap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.